Sejumlah Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Tubuh
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Banyak tertawa ternyata memiliki efek jangka pendek yang baik, salah satunya menghilangkan stres. Mengutip dari Mayo Clinic, tertawa tidak hanya meringankan beban mental Anda tetapi juga menyebabkan perubahan fisik dalam tubuh Anda.
Tertawa dapat merangsang banyak organ, menghilangkan respons stres Anda, serta menenangkan ketegangan. Selain itu, tertawa juga dapat meningkatkan kepuasan pribadi dan suasana hati Anda.
Tertawa memang salah satu obat terbaik untuk menangani suasana hati yang buruk. Namun, ternyata tertawa terlalu keras juga bisa berdampak pada kondisi tubuh Anda. Berikut ini adalah 3 hal yang akan terjadi pada tubuh bila Anda terlalu banyak tertawa, merangkum dari berbagai sumber.
Menurunkan Stres
Melansir dari Yourtango, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tertawa dapat mempertajam kemampuan Anda untuk mengingat sesuatu sekaligus mengurangi hormon stres kortisol, terutama pada orang tua.
Selain itu, sebuah studi pada pasien diabetes menemukan bahwa dengan tertawa dapat menurunkan stres dan peradangan, serta meningkatkan kolesterol yang baik. Studi lain juga menunjukkan bila Anda tertawa saat mendengarkan cerita lucu, Anda mengantisipasi akhir cerita. Mengantisipasi inilah yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi hormon yang berhubungan dengan stres.
Membuat Anda Terlihat Menarik
Sebuah penelitian menegaskan bahwa humor dan keceriaan merupakan sifat yang sangat dihargai pada calon pasangan romantis. Dilansir dari Yourtango, Kamis (23/09/21), Seseorang akan terlihat lebih menarik jika mereka bisa membuat lelucon dengan orang yang spesial atau pasangannya.
Kemudian, penelitian juga menunjukkan bahwa tertawa membuat Anda lebih terbuka pada orang baru. Selain itu, tertawa juga dapat membantu Anda untuk membangun serta memperkuat hubungan baik dengan hubungan pertemanan atau hubungan romantis. Setiap hubungan baik persahabatan, hubungan romantis, hubungan dengan rekan kerja akan terlihat sangat membosankan bila tidak ada tawa atau candaan.
Toleransi Rasa Sakit
Dilansir dari Bustle, sebuah studi menemukan bahwa pasien rumah sakit yang menonton video komedi cenderung tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit. Selain itu, studi juga menemukan mereka yang melakukan aktivitas yang menimbulkan rasa sakit setelah menonton video komedi mengalami sedikit ketidak-nyamanan. Berbeda dengan mereka yang sebelumnya menonton video komedi atau klip yang menyenangkan seperti acara Planet Earth.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: bbn/net