search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tidak Kuat Dengar Pawisik, Ibu di Penatih Gantung Diri
Minggu, 3 Oktober 2021, 21:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tidak Kuat Dengar Pawisik, Ibu di Penatih Gantung Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kasus bunuh diri kembali terjadi. Bertempat di sebuah rumah di Jalan Kaswari Ujung Kelurahan Penatih Denpasar Timur, pada Sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 20.00 WITA. 

Korban gantung diri diketahui seorang ibu rumah tangga, Ni Wayan DD (39). Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, peristiwa bunuh diri ini pertama kali dilihat oleh anak korban, I Putu NG (17). 

Dalam keterangannya, saksi akan pulang ke rumahnya dan memanggil nama ibunya dari pintu depan. Tapi saksi tidak mendengar suara korban. Ia lalu membuka pintu kamar namun terkunci dari dalam. Curiga, saksi berusaha mendobrak pintu kamar berkali-kali bahkan menjebol pintu kamar. 

Setelah pintu terbuka, alangkah terkejutnya saksi Gunada melihat ibunya gantung diri di kosen pintu kamar dengan menggunakan selendang kain warna putih. 

"Saksi anak korban yang pertama kali melihat kejadian," beber Iptu Sukadi, Minggu 3 Oktober 2021. 

Melihat kejadian itu, saksi Gunada menurunkan korban dengan membuka ikatan kain selendang. Setelah terlepas, saksi membawa jasad ibunya ke garase sambil menangis minta tolong. Saksi lalu menghubungi ayahnya bernama Komang DP yang kebetulan berada di kampung halamannya, Jembrana. 

Iptu Sukadi mengatakan dari hasil penyelidikan di kamar korban ditemukan surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya. 

"Ya di kamar korban ditemukan surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya," ungkap Sukadi. 

Isi surat wasiat tersebut sebagai berikut. "Pak tiyang tidak kuat mendengar pewisik kalau tiyang meninggal tolong bakar dan abenkan dengan daun buah bunga dan air. Bilang sama keluarga di selasih Jero Sri tidak kuat mendengar pawisik. Priasan di dompet.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Kemudian sekitar pukul 20.30 WITA petugas ambulans membawa jasad korban ke RS Wangaya Denpasar

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami