search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Almarhum Kadek Sepi Ternyata Sempat Dipukul dan Dibekap
Rabu, 13 Oktober 2021, 17:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Almarhum Kadek Sepi Ternyata Sempat Dipukul dan Dibekap.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Polres Karangasem mengungkap sejumlah fakta baru terkait kasus dugaan kekerasan yang merenggut nyawa almarhum Kadek Sepi (13) bocah kelas VI SD asal Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerti, Abang, Karangasem. 

Kapolres Karangasem, AKBP. Ricko A.A Taruna didampingi Wakapolres, Kompol. I Dewa Gede Anom Danujaya beserta Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP. Haris Stiyanto dalam rilis pers, Rabu, (13/10/2021) mengungkapkan bahwa sebelum korban meninggal dunia, terduga pelaku NK yang juga merupakan ayah kandung korban sempat membekap mulut dan hidung korban menggunakan kain hingga lemas. 

"Korban sempat dibekap menggunakan kain, kemungkinan korban dibekap karena pelaku bermaksud agar teriakan korban usai dipukul tidak terdengar oleh tetangga sekitar," jelas Kapolres Ricko Taruna dihadapan sejumlah awak media. 

Selain itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh baik dari saksi-saksi dan terduga pelaku, terungkap bahwa sebelum kejadian terduga pelaku saat itu baru pulang dari mencari rumput. Sampai dirumah, ia mendapati korban sedang bermain air. 

Disana pelaku menegur korban untuk tidak bermain air. Nah, beberapa saat setelah menegur, kemungkinan terduga pelaku emosi dan langsung melakukan tindakan kekerasan berupa pemukulan terhadap korban menggunakan pedang - pedangan yang terbuat dari kayu dan sebilah bambu hingga membuat korban kesakitan. 

Setelah melakukan pemukulan tersebut, korban langsung menangis dan berteriak kesakitan, kemungkinan agar tangisan korban tidak kedengaran oleh tetangga sekitar, saat itu pelaku mengambil kain dan langsung membekap mulut dan hidung korban hingga lemas.

Setelah itu, korban yang diduga sudah dalam kondisi sekarat saat itu tetap berada di rumah hingga sore hari, kemudian terduga pelaku NK sempat pergi untuk mencari dukun, namun sekitar pukul 18.00 WITA korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumahnya tanpa mendapat pertolongan. 

"Saat ini terduga pelaku NK berstatus sebagai tersangka, kita masih dalam proses pendalaman serta masih cek keterangan saksi termasuk juga keterangan dari saksi ahli," imbuh AKBP Ricko.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami