Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPesta Miras Oplosan, 4 Orang Tewas
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Peristiwa pesta miras oplosan di Kota Bogor, Jawa Barat, yang sebelumnya tiga orang meninggal dunia kini bertambah menjadi empat orang. Informasi yang didapat, satu korban yang meninggal dunia akibat miras oplosan di Rumah Sakit PMI Kota Bogor pada Rabu 13 Oktober 2021 kemarin berinisial DD.
Berdasarkan keterangan dari sang istri Ira Rahmawati, kejadian tersebut bermula pada Senin 11 Oktober 2021. Saat itu DS pulang ke rumah usai berkumpul bersama rekan-rekannya yang juga berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot).
"Terakhir mendiang suami saya bilang habis kumpul sama teman-temannya. Saya juga tidak tahu kumpul ngapain. Mungkin saat itu mereka minum-minum," katanya.
Ira menjelaskan, saat tiba di rumah DD datang dalam kondisi lemas dan muntah-muntah. Ira sempat memberikan susu dan air kelapa untuk DD dengan tujuan untuk meringankan lemas dan muntah-muntahnya.
"Sempat mau dibawa ke rumah sakit, tapi menolak karena mungkin dikiranya sakit biasa. Tapi sudah saya kasih susu beruang 6 botol dan air kelapa untuk netralisir," ujarnya.
Singkat cerita, korban pun tak kuat dan dibawa ke RS PMI Kota Bogor. Nahas, korban menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu 13 Oktober 2021 kemarin.
Menurut pengakuan Ira, ada sekitar 10 orang teman mendiang suaminya yang diduga juga ikut terlibat dalam pesta miras tersebut. "Temennya juga banyak yang tumbang dan sakit. Ada sekitar 10 orang jadi 11 sama suami saya," akunya.
Sementara itu, Humas RS PMI Kota Bogor Ayunda Dwi Rahmawati mengatakan DD merupakan orang kedua yang meninggal di rumah sakit tersebut. Sementara dua lainnya meninggal di berbeda lokasi.
"Hari ini pasien kedua usia 39 laki-laki datang dengan penurunan kesadaran dengan diagnosa intoksikasi alkohol dan syok kardiogenik," ucapnya.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
