search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswa SMP Dihebohkan Muncul Video Porno Saat Ujian Online
Senin, 18 Oktober 2021, 07:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Siswa SMP Dihebohkan Muncul Video Porno Saat Ujian Online

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Siswa kelas 2 di sebuah sekolah menengah Kuala Lumpur, Malaysia, dikejutkan oleh kemunculan video porno ketika mengikuti ujian via Google Meet.

Dua orang tua mengatakan insiden itu terjadi ketika siswa mengikuti ujian desain dan teknologi (RBT) yang dilakukan melalui platform Google Meet.

Kedua orang tua yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut mengatakan kepada FMT, jika guru segera memerintahkan siswa untuk keluar dari kelas online tersebut.

 

Insiden tersebut cukup membuat frustrasi para orang tua, siswa, maupun guru, karena mereka tidak mengetahui siapa yang membagikan video porno tersebut.

Orang tua mengatakan video porno tersebut hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki akses sebagai host kelas online itu.

"Kami tidak yakin bagaimana ini bisa terjadi. Kami pikir kelas (di Google Meet) mungkin telah diretas," kata salah satu orang tua.

"Beberapa orang tua di grup obrolan WhatsApp telah menyarankan untuk melaporkan indisen tersebut kepada polisi," tambahnya.

Salah satu orang tua murid mengatakan video porno itu adalah kasus besar di bawah Undang-Undang Pelanggaran Seksual Terhadap Anak 2017 dan Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998.

"Moral anak-anak kita sedang dihancurkan. Saya berharap guru bisa membuat laporan polisi dan juga melaporkan ini ke Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC). Jika ada bukti bahwa siswa terlibat, mereka tidak boleh diberi ampun," jelasnya.

Kasus tersebut juga menarik perhatian para anggota parlemen setempat dan menuntut Kementerian Pendidikan untuk menyelidikinya.

Anggota Parlemen Kulai Teo Nie Ching mendesak Kementerian Pendidikan Malaysia (MoE) untuk menyelidiki sepenuhnya insiden video porno tersebut.

"Kementerian Pendidikan harus menggunakan semua sumber daya dan keahliannya untuk memastikan keamanan siswa saat kelas online," kata Teo Nie Ching dikutip dari Malay Mail.

Seorang guru mengklaim bahwa masalah tersebut disebabkan oleh siswa yang membagikan tautan ke ruang kelas Google Meet kepada siswa lain.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami