search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pandemi, Puluhan Warga Banyubiru Tetap "Mepatung"
Senin, 8 November 2021, 11:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pandemi, Puluhan Warga Banyubiru Tetap

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Masa pandemi Covid-19 tradisi mepatung atau berbagi daging babi menjelang hari raya Galungan agak terkesan tidak semarak seperti sebelumnya.

Namun hal ini tidak berlaku bagi warga Banjar Banyubiru, Desa Banyubiru Kecamatan Negara, Jembrana, dimana puluhan warga masih menggelar tradisi ini seperti pada Senin (08/11/2021). 

Pembagian daging babi mepatung di banjar ini sebanyak 30 bungkus daging babi 2 kg yang anggarannya berasal dari urunan warga. 

"Mengingat di masa pandemi saat ini, ekonomi sangat sulit yang berdampak pada warga sehingga kegiatan mepatung sangat membantu warga sekitar untuk merayakan hari raya Galungan," cetus Made Sudana Yasa (52). 

Melalui kegiatan memotong atau "nampah" babi tiap enam bulanan ini diharapkan sedikitnya bisa membantu dan meringankan beban masyarakat di saat pandemi melanda sejak 2 tahun terakhir. Sebelumnya, kesehatan babi yang akan digunakan untuk mepatung juga tetap diperhatikan. 

Untuk pemeriksaan kesehatan daging babi, sudah disiapkan tim kesehatan hewan dari dinas terkait agar memberi rasa aman mengonsumsi daging babi. 

Tradisi mepatung dimaknai sebagai kegiatan gotong royong, saling meringankan beban yang dihadapi serta memupuk rasa persaudaraan kerja sama antar warga sekitar.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami