search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angin Puting Beliung di Laut Bali Utara, 2 Rumah Rusak
Senin, 15 November 2021, 22:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Puting Beliung di Perairan Bali Utara, 2 Rumah Rusak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Angin puting beliung di tengah laut atau masyarakat di Buleleng lebih sering menyebutnya "ucur-ucur", terjadi di perairan Bali Utara, Senin 15 November 2021.

Terlihat angin yang menyedot air laut terlihat bergerak mendekati daratan tepatnya di Desa Kubutambahan saat sejumlah warga melakukan upacara keagamaan Ngaturang Ida Bhatara Solo di Pura Dalem Puri.

Camat Kubutambahan Made Suyasa saat dikonfirmasi membenarkan munculnya ucur-ucur di perairan Desa Kubutambahan, dimana saat itu warga di Desa Kubutambahan tengah melakukan persembahyangan di Pantai.

“Kebetulan ada kegiatan masyarakat untuk melarung banten ke laut, bukan melakukan ritual adanya ucur-ucur itu, ini fenomena alam yang harus kita sikapi secara bersama untuk selalu waspada, namun angin itu tidak sampai kedarat,” papar Suyasa.

Kencangnya putaran angin ucur-ucur itu memberikan imbas terhadap dua rumah di Pantai Segara Kubuanyar, dimana dua rumah tersebut pada bagian atap mengalami kerusakan akibat terpaan angin yang keras. 

“Ada kerusakan atap rumah diterbangkan angin dan tidak ada korban jiwa, semua masih dilakukan pendataan,” ungkap Suyasa.

Dua rumah nelayan yang mengalami kerusakan itu diantaranya milik Gede Bagiada alias Bladur  dan Made Witastra, selain dua rumah warga satu taring tempat alat alat nelayan juga roboh akibat hempasan angin ucur-ucur tersebut.

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami