search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Remaja Curi Ular Piton Pecinta Satwa Hingga Rugi Rp133 Juta
Rabu, 17 November 2021, 13:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/2 Remaja Curi Ular Piton Pecinta Satwa Hingga Rugi Rp133 Juta

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ada-ada saja kelakuan remaja sekarang. Di Tulungagung Jawa Timur, seorang pecinta satwa bernama Zainal Arifin melaporkan kasus pencurian yang dilakukan dua pemuda.

Tidak butuh waktu lama, kepolisian setempat segera menangkap dua pemuda yang kedapatan mencuri ular piton milik Zainal. Keduanya menjual satwa hasil curian itu di media sosial dengan harga jutaan rupiah.

"Pelaku ini ditangkap melalui operasi siber di media sosial Facebook," kata Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo di Tulungagung.

Kedua pemuda berinisial OK (20) dan RI (17) itu pun ditangkap setelah dijebak polisi yang menyaru menjadi calon pembeli ular piton hasil curian tersebut.

"Setelah diadakan pembelian secara COD (bertemu), akhirnya kami temukan pelaku berikut barang bukti (ular) hasil curian," ungkap Puji Widodo.

Kedua tersangka kemudian segera dibawa ke Mapolsek Ngantru untuk kepentingan penyidikan. Untuk OK langsung dilakukan penahanan, sedang RI yang masih di bawah umur dikenakan wajib lapor dua kali sepekan.

Dari keterangan pelaku, sebelum melakukan aksinya, sekitar dua pekan sebelumnya berkunjung ke rumah korban, dengan maksud membeli ular peliharaan. Baik korban dan pelaku merupakan sesama pecinta reptil, namun beda komunitas.

"Hasil penjualan ular itu rencananya untuk membeli motor, dan sebagian untuk dipelihara sendiri," ujarnya.

Dari pemeriksaan, tak butuh waktu lama bagi pelaku untuk menggasak ular-ular itu, hanya butuh waktu kurang dari satu jam. Ular itu dibawa menggunakan kantong kain.

Untuk barang bukti sementara dibawa ke rumah korban, lantaran butuh perawatan khusus. Sementara itu Zaenal Arifin menduga pelaku mematikan listrik sebelum melakukan pencurian, sehingga aksinya tak terekam CCTV.

Akibat pencurian ini, dirinya mengaku alami kerugian hingga Rp133 juta rupiah. Besarnya kerugian ini lantaran ular yang hilang mempunyai harga mulai Rp3 juta hingga Rp45 juta.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami