search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hari ke-7 Pencarian, Total 45 Korban Tewas Erupsi Semeru
Jumat, 10 Desember 2021, 22:05 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Hari ke-7 Pencarian, Total 45 Korban Tewas Erupsi Merapi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Memasuki hari ketujuh pada Jumat (10/12/2021), operasi pencarian bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, total dilaporkan ada 45 korban meninggal yang telah ditemukan. 

Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru yang juga Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Irwan Subekti mengatakan, telah ditemukan dua korban meninggal pada hari ketujuh operasi pencarian.

"Sampai hari ketujuh, untuk total korban meninggal sampai sekarang ada 45 orang. Jadi hari ini ada tambahan dua orang korban lagi dari Desa Renteng," ujar Irwan dalam konferensi pers secara daring yang diikuti dari Jakarta, seperti diberitakan Antara, Jumat.

Kolonel Irwan melanjutkan, jumlah orang hilang akibat erupsi Gunung Semeru dilaporkan ada sembilan orang.  Sedangkan korban luka tercatat 19 orang luka berat dan 19 orang  luka ringan. Penderita luka bakar saat ini dilaporkan memiliki penyakit pengikut lainnya.

Berdasar data Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, dilaporkan terdapat 6.573 pengungsi. Kemudian, sejumlah 2.970 unit rumah terdampak bencana tersebut.

Ia melanjutkan, sebanyak 33 unit fasilitas umum rusak, salah satu di antaranya yang paling terparah adalah putusnya Jembatan Perak atau Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang.

"Titik pengungsian sebanyak 126 titik, dengan rincian 24 titik pengungsian terpusat dan 102 titik pengungsian yang menyebar atau mandiri," ujar Irwan.

Sedangkan wilayah kecamatan paling terdampak ada dua, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang.

Dijelaskannya, ada 10 titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, 10 titik di Kecamatan Candipuro, dan empat titik di Kecamatan Pasirian. Pengungsian lain di 102 titik tersebar di seluruh Kabupaten Lumajang.

"Upaya pencarian dan evakuasi dengan mengerahkan tiga unit tim SAR (pencarian dan penyelamatan), yang masing-masing beranggotakan  antara 75 sampai 100 orang dengan lokasi pencarian di Curah Kobokan, kemudian Kampung Renteng," ujar Irwan.

Seperti diketahui, erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Muncul awan panas guguran dari gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Sumber: Antara

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami