search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bandara Sumbawa Siap Dukung Event MXGP Samota
Jumat, 7 Januari 2022, 11:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bandara Sumbawa Siap Dukung Event MXGP Samota.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Otoritas Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa siap mendukung sepenuhnya rencana gelaran Internasional Motorcross Grand Prix (MXGP) di kawasan Samota (Sumbawa, Moyo, Tambora, red) Juni mendatang.

"Kami siap mendukung kelancaran transportasi udara dan mensuskseskan kegiatan tersebut," ungkap Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Tri Pono Basuki Wijianto SST, menjawab awak media.

Pada rapat koordinasi dengan Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah bersama Kepala Dinas Perhubungan NTB pekan lalu, sambungnya, pihaknya telah memaparkan tentang kondisi Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa. Yang saat ini hanya memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.800 meter dengan lebar 30 meter.

"Sehingga hanya bisa didarati oleh pesawat jenis ATR atau jenis pesawat bombardir seperti Garuda," terangnya.

Melihat kondisi runway saat ini,  terang Tri Pono sebenarnya Gubernur NTB sangat berkeinginan agar bisa didarati oleh pesawat yang lebih besar yakni Foker. Namun untuk pesawat jenis Foker 373 series 500 bisa dilakukan pendaratannya  dengan menggunakan sistem pembatasan penumpang.

"Bisa saja didarati Foker, tapi dengan syarat kekuatan landasan (Overlay) tetap harus dinaikkan dulu," ucap Tri Pono.

Pasalnya, kalau tidak dilakukan overlay maka tentu tidak bisa didarati. Mengingat ada minimum kekuatan landasan yang bisa didarati dan harus dipenuhi sesuai keselamatan penerbangan. Dari hasil koordinasi dengan Gubernur NTB bersama Kadishub Provinsi NTB tersebut. 

Kata Tri Pono, intinya Pemprov NTB menyatakan siap membantu. Baik untuk alokasi anggaran terkait pembenahan lanjutan landasan Bandara Sumbawa. Dan juga siap bersurat ke Kementerian Perhubungan.

"Namun kami pesimis dengan ketersediaan  anggaran pusat dan secara teknis juga perlu dipersiapkan secara matang," terang Tri Pono lagi.

Kendati demikian untuk pendaratan pesawat jenis ATR guna melayani penumpang dari dan ke BIZAM (Bandara Lombok) – Sumbawa tak ada masalah. Sedangkan untuk cargo event MXGP ini bisa menggunakan jalur laut dan darat.

Kedepan, Tri Pono berharap agar frekuensi penerbangan Wings Air maupun maskapai lainnya seperti Citilink dari dan ke bandara Sumbawa bisa ditambah. Pihaknya, sejauh ini telah melakukan komunikasi dan upaya loby dengan sejumlah pihak terkait.

Meningkatkan kapasitas Overlay atau ada perpanjangan runway sampai 2.200 meter sesuai  keinginan Gubernur NTB tersebut juga sedang direncanakan. Karena masih ada 450 meter  lahan yang tersedia, namun tidak bisa dihabisi semua.

"Harus ada untuk safety, karena itu harus ada lahan yang dibebaskan lagi," pungkas Tri Pono.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami