search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria 5 Tahun Lumpuh dan Bisu Ini Sembuh Usai Vaksin Covid-19
Jumat, 28 Januari 2022, 10:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Pria 5 Tahun Lumpuh dan Bisu Ini Sembuh Usai Vaksin Covid-19

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pria asal Jharkhand, India, bernama Dularchand Munda (55) mengaku sembuh dari lumpuhnya setelah menerima vaksin Covid-19. Sebelumnya, Dularchand menderita kelumpuhan dan tidak dapat berbicara akibat mengalami kecelakaan mobil tragis lima tahun lalu. 

 

Bahkan, ia hanya dapat terbaring di tempat tidur. Namun setelah vaksinasi Covid-19 pada 4 Januari 2022 lalu, ia mulai bisa merasakan kakinya dalam beberapa jam. 
Sekarang, Dularchand juga sudah dapat berbicara dan berjalan dengan bantuan tongkat. Dularchand mengaku bahwa mendapatkan vaksin Covid-19 adalah yang keputusan terbaik baginya, ketika banyak orang menggembar-gemborkan masalah efek samping vaksin.

"Senang sudah mengambil vaksin Covid-19 ini. Ada gerakan di kaki saya sejak mendapat vaksin pada 4 Januari," jelas Dularchand, dilansir Oddity Central.

Ia melanjutkan, "Suara saya kembali dan kaki saya juga bergerak."

Dulunya, Dularchand sempat menjalani perawatan pasca kecelakaan mobil yang membuatnya lumpuh. Tetapi hasilnya selalu nihil.

Pria warga Desa Salgadih, Bokaro, ini mengaku tidak dapat merasakan tubuh bagian bawah dan seiring waktu ia juga menjadi bisu.

 

Hingga ia akhirnya mendapat vaksin Covid-19 dan mulai bisa menggerakkan kakinya lagi. Dularchand pun langsung mencoba berdiri. lalu mecoba beberapa langkah sambil ditopang.

Kisah viral ini membuat banyak tenaga medis skeptis tentang keajaiban itu. Sembuh setelah lima tahun lumpuh bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja.

Tim medis sudah dibentuk untuk menganalisis riwayat medis Dularchand dna memberikan informasi objektif.

“Terpesona melihat ini, tetapi perlu dipastikan oleh para ilmuwan,” jelas hali onkologi India, Jitendra Kumar.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami