search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Covid-19 di Bali Tambah 212 Orang, Ini 3 Daerah Kasus Tertinggi
Jumat, 28 Januari 2022, 12:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Covid-19 di Bali Tambah 212 Orang, Ini 3 Daerah Kasus Tertinggi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat tambahan kasus harian COVID-19 pada Kamis (27/1/2022) sebanyak 212 orang yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata. 

 

"Dari 212 kasus baru yang dilaporkan hari ini, ada tiga kabupaten/kota dengan tambahan kasus tertinggi," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Kamis (28/1/2022).

Menurutnya, ketiga wilayah dengan tambahan kasus tertinggi itu adalah Kota Denpasar (57 orang), Kabupaten Badung (55 orang) dan Kabupaten Jembrana (46 orang).

Total tambahan kasus harian sebanyak 212 orang ini sekaligus mencatatkan rekor tambahan kasus harian tertinggi di Provinsi Bali dalam tiga bulan terakhir.

"Hari ini, Bali menempati peringkat kelima tambahan kasus tertinggi di Indonesia, setelah DKI Jakarta (4.149 orang), Jawa Barat (1.744 orang), Banten (1.291 orang) dan Jawa Timur (255 orang)," ucap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali itu.

Dalam beberapa hari terakhir, kasus harian COVID-19 di Provinsi Bali sudah lebih dari 30 kasus per hari, dari yang sebelumnya rata-rata jumlah kasus baru hanya satu digit. Bahkan pada Rabu (26/1), dilaporkan tambahan kasus baru sebanyak 139 orang.

Sedangkan pada Kamis (27/1/2022) ini juga dilaporkan 13 orang yang sembuh dan dua orang yang meninggal dunia karena COVID-19.

"Untuk jumlah kasus aktif, hingga hari ini menjadi sebanyak 711 orang," ucap Rentin, yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali itu.

Dari 711 orang tersebut, katanya, 102 orang (14,35 persen) dirawat di RS rujukan, 268 orang (37,69) persen dirawat di tempat isolasi terpusat dan 341 orang (47,96 persen) menjalani isolasi mandiri.

 

"Untuk tempat isolasi terpusat, terdapat 178 titik dengan kapasitas 1.092 tempat tidur. Yang sudah terisi sebanyak 268 tempat tidur dan yang tersisa 824 tempat tidur," ucap Rentin.

Meskipun terjadi peningkatan kasus positif COVID-19, Rentin mengatakan mayoritas tanpa gejala.

"Kemungkinan besar karena tingkat imun yang sudah bagus. Jadi, walaupun terpapar COVID-19, namun gejalanya tidak parah dan bahkan tanpa gejala," ujarnya.

Rentin juga kembali mengingatkan masyarakat Bali untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi COVID-19 bagi yang belum. (sumber: Antara)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami