search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Karangasem Ditemukan Tewas Gantung Diri Saat Nyepi
Jumat, 4 Maret 2022, 16:10 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Warga Karangasem Ditemukan Tewas Gantung Diri Saat Nyepi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Warga Desa Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem dikagetkan peristiwa mati sia - sia dengan cara gantung diri pada saat Hari Raya Nyepi, Kamis (3/03/2022). 

Yang membuat semakin mengagetkan, selain kejadiannya tepat di hari raya nyepi, korban I MB (77) juga ditemukan sudah dalam kondisi tergantung di Bale Piyasan yang ada di areal Pura Paibon di Desa Bhuanagiri. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 11.30 WITA oleh anggota keluarga korban. Sebelumnya, Korban bersama keluarganya sempat berkumpul di rumah merayakan suasana hari raya Nyepi. 

Saat itu, korban sempat menyampaikan keluarganya bahwa sering mengalami keluhan sakit kepala serta sakit mata (Katarak) yang tak kunjung sembuh. Setelah sempat ngobrol, anggota keluarga menyuruh korban untuk makan dan beristirahat di kamar tidurnya sedangkan yang lainnya masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat siang.

Sekira pukul 11.30 WITA, salah satu anggota keluarganya terbangun dan mendapati korban sudah tidak ada di dalam kamarnya. Sempat dicari ke dapur dan di sekitar rumah namun korban tidak ditemukan, sampai akhirnya anggota keluarga tersebut secara tidak sengaja menoleh kearah tempat Pura Paibon dan terkejut melihat korban sudah dalam posisi gantung diri di palang pelingih piasan pura paibon tersebut.

Mendapati hal tersebut, salah seorang anggota keluarga yang lain kemudian dipanggil untuk melihat serta langsung menghubungi salah satu anggota Pecalang yang sedang berjaga hingga diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Bhuana Giri dan dilaporkan ke Polsek Bebandem.

"Ya benar, piket jaga Polsek Bebandem bersama tim Medis Puskesmas Bebandem langsung ke TKP untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan fisik oleh tim medis, tidak ditemukannya adanya tanda tanda kekerasan dari tubuh korban serta pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kematian Korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi," ungkap Kapolsek Bebandem, AKP. I Wayan Gede Wirya saat dikonfirmasi Jumat (04/03/2022).

Disamping itu, dari keterangan pihak keluarga juga diketahui bahwa korban menderita sakit hipertensi dan sakit mata (katarak) yang tidak kunjung sembuh dan korban juga sudah sering melakukan percobaan bunuh diri tetapi keburu diketahui oleh anak-anak korban.

Catatan redaksi:

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami