search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konsumsi Segelas Bir per Hari Sebabkan Otak Menua Dua Tahun Lebih Cepat
Senin, 7 Maret 2022, 22:50 WITA Follow
image

bbn/travelmaker.id/Konsumsi Segelas Bir per Hari Sebabkan Otak Menua Dua Tahun Lebih Cepat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Studi terbaru menunjukan mengonsumsi minuman alkohol seperti segelas anggur atau bir bisa menyebabkan otak menua dua tahun lebih cepat.

Peneliti dari University of Pennsylvania menganalisis lebih dari 36.000 data orang dewasa paruh baya di UK Biobank, di dalamnya termasuk data yang berisi survei gaya hidup dan scan otak.

Ditemukan bahwa semakin banyak orang yang dilaporkan mengonsumsi alkohol, maka semakin besar ia mengalami kehilangan materi otak.

Penelitian yang diterbitkan di Nature Communications ini, menemukan jika setiap harinya ditambahkan setengah porsi maksimal dari batasan rata-rata seseorang mengonsumsi alkohol per hari, maka semakin ia kehilangan jaringan otak yang lebih banyak.

"Satu minuman tambahan dalam sehari, bisa memiliki dampak yang lebih besar daripada batasan minuman yang sudah ditetapkan," ujar salah satu peneliti tersebut, Remi Daviet, mengutip Insider, Sabtu (5/3/2022).

Meski begitu, peneliti memang mengakui sangat normal semakin tua seseorang akan mengalami sedikit materi otak atau penurunan kognitif.

Namun setelah peneliti melakukan perbandingan, kehilangan materi otak secara normal, dan pada orang yang lebih banyak minum alkohol melebihi rata-rata mengalami dua tahun penuaan otak lebih cepat pada orang berusia 50 tahun.

Adapun menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, rekomendasi batasan konsumsi alkohol pada perempuan tidak lebih dari satu gelas per hari, dan lelaki tidak lebih dari dari dua gelas per hari. Tapi jika batasan dan konsumsi ini dilakukan setiap hari, bisa menyebabkan kerusakan otak. (Sumber : Suara.com)

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami