search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Ulat Bulu Serbu Pemukiman Warga di Mengwi
Selasa, 22 Maret 2022, 09:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ribuan Ulat Bulu Serbu Pemukiman Warga di Mengwi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sebanyak empat lokasi rumah warga di Banjar Cica, Abianbase, Mengwi, Badung menjadi sasaran serbuan ulat bulu pada, Senin (21/3) pagi sekitar pukul 08.00 WITA. 

Diperkirakan, ulat bulu tersebut muncul dari salah satu pohon yang tumbuh di tanah kosong sebelah rumah warga. Daun pada pohon yang belum diketahui jenisnya itu, tiba-tiba saja habis akibat dimakan ribuan ulat bulu ini. Bahkan, untuk mengantisipasi semakin banyak ulat bulu, warga terpaksa membakar pohon tersebut dari bawah.

Menurut keterangan salah seorang warga di Desa setempat ulat bulu ini baru diketahui pada Senin pagi. Setelah diketahui ada banyak ulat, warga pun melakukan penyemprotan mandiri sambil menunggu bantuan dari dinas terkait.

Salah Satu pemilik rumah I Nyoman Oka Dana mengakui, serangan ulat bulu baru diketahui tadi pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Bahkan untuk membunuh ulat yang membuat gatal itu, dirinya langsung melakukan penyemprotan. 

“Tadi pagi saya baru tahu, namun sudah saya semprot. Untuk mencari obat penyemprotan sangat susah karena ulatnya tidak mau mati," jelasnya.

Dari pagi, dirinya dan anaknya langsung melakukan penyemprotan ulat bulu itu. Hanya saja penyemprotan baru dilakukan di rumahnya saja. Sedangkan untuk rumah lain belum mendapat penanganan, bahkan satu penghuni rumah memilih pulang kampung

“Ini ada tetangga saya, ibu-ibu sampai pulang kampung karena takut. Jadi yang saya semprot baru rumah saya, sedangkan ada rumah kos dan rumah lainnya belum ditangani,” jelasnya.

Kemunculan ulat ini diperkirakannya dari pohon besar yang berada di sebelah rumahnya. Mendadak terlihat kering karena daunnya habis dimakan ulat bulu. 

“Dua hari yang lalu, masih hijau pohon itu. Tapi sekarang sudah terlihat kering dan banyak ulatnya,” ujarnya.

Oka Dana mengaku sudah menghabiskan 8 tangki obat untuk menyemprot ulat bulu tersebut. Hanya saja sampai saat ini ulat bulu masih banyak terdapat di areal pohon tersebut dan beberapa bagian rumahnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami