search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemuda Dilabrak Tetangga Gegara Setel Musik Terlalu Kencang
Senin, 4 April 2022, 13:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Pemuda Dilabrak Tetangga Gegara Setel Musik Terlalu Kencang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Video rekaman CCTV seorang pria yang dilabrak tetangganya karena menyetel musik sangat kencang, viral di media sosial. Video tersebut dibagikan oleh sebuah akun instagram @terangmedia.

Dalam video terlihat dua orang tengah bersantai di teras rumah. Seorang pemuda duduk di lantai. Sementara seorang bapak-bapak duduk di kursi.

Dalam video juga terdengar suara musik yang cukup kencang. Tiba-tiba seorang pria mengenakan kaos garis-garis mendatangi pemuda tersebut.

Diduga, pria tersebut merasa terganggu dengan tetangganya yang memutar musik terlalu keras. Pria tersebut terlihat berbicara dengan pemuda itu sambil menunjuk-nunjuk. Dari ruat wajahnya, pria tersebut tampak marah.

Sementara pemuda tersebut hanya mengangguk-angguk sembari memegang kepala bagian belakang. Setelah cukup lama memarahi pemuda tersebut, pria itu kemudian pergi.

Unggahan itu pun mendapat beragam respon dari warganet.

"Tetanggaku, ditegur malah balik ngamuk. Nantangin gelud segala pakai golok. Mana gak siang gak malam nyetel musik keras gitu," ujar vanie***.

"Gue juga heran, orang-orang yang muter musik, suaranya di full kan gitu biar apa sih. Enak kagak, bikin sakit telinga iya," kata edi***.

"Tetanggaku juga ada gitu kalau muter musik keras banget kayak orang hajatan aja ditegur gak reken sama sekali pokoknya," kata rhita***.

"Ah gue banget ini, musik keras mulutnya juga pada keras, giliran ditegur iya iya aja, besoknya cerita-cerita ke orang seakan akan yang negur yang salah," ujar utami***.

"Speaker musik gini yang harusnya dibuat aturannya maksimal sekian desibel, bukan cuma toa masjid," kata absar***.

"Gapapa masnya. Saya juga gitu di rumah, intinya tahu waktu saja jika waktu sholat matikan," kata qomat***.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami