Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah New York Ditangkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Gubernur New York, Kathy Hochul mengaku lega dan bersyukur akhirnya kepolisian berhasil menangkap Frank James, pelaku penembakan kereta bawah tanah yang terjadi pada Selasa (13/4).
"Seperti semua warga New York, saya sangat bersyukur bahwa tersangka penembakan kereta bawah tanah kemarin telah ditangkap dan berterima kasih kepada penegak hukum atas upaya heroiknya membantu New York City menanggapi insiden mengerikan ini," ujar Hochul dalam sebuah pernyataan.
Hochul memastikan telah mengarahkan semua lembaga Negara untuk memberikan setiap sumber daya yang mungkin untuk membantu dalam penyelidikan.
"Hati saya bersama semua orang yang terluka, orang yang mereka cintai, dan seluruh komunitas Sunset Park. Kekerasan senjata yang terus meneror komunitas di seluruh negeri ini harus diakhiri," ujarnya.
"Janji saya kepada warga New York: Saya akan berjuang setiap hari untuk memulihkan keamanan publik, melepaskan senjata dari jalan-jalan kita, dan mencegah tindakan kekerasan yang mengerikan ini," kata Hochul menegaskan.
Frank James dikabarkan akan menjalani sidang perdananya pada Kamis (14/4) waktu setempat di pengadilan federal di Brooklyn. Hal itu disampaikan John Marzulli, juru bicara kantor kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York.
Waktu untuk penampilan pengadilan akan dikonfirmasi segera, kata Marzulli. James saat ini berada dalam tahanan federal.
Diberitakan sebelumnya, pelaku penembakan kereta bawah tanah di Brooklyn, New York dikabarkan telah ditangkap usai jadi buron.
Pelaku dengan identitas Frank James, 62 tahun dikabarkan ditangkap oleh polisi patroli di East Village di New York City, Rabu (14/3) waktu setempat.
"Polisi patroli dari 9th Precinct pusat kota menangkapnya," ujar salah satu petugas kepolisian New York.
Pelaku sendiri melancarkan aksinya di kereta N yang sedang menuju Manhattan sekitar pukul 08.24 waktu setempat.
Ia mengenakan masker gas, kemudian mengeluarkan satu tabung dari tas, dan membukanya. Pria itu lantas melepaskan tembakan secara membabi buta sebanyak 33 kali.
Setibanya kereta di stasiun, penumpang berhamburan dan berupaya membantu korban yang tertembak. Akibat insiden ini, 10 orang menderita luka tembak, lima di antaranya dalam kondisi kritis.(sumber: cnnindonesia.com)
Reporter: bbn/net