search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Makna Nama Lanang pada Bayi Gajah Sumatra di Gianyar
Senin, 18 April 2022, 15:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Makna Nama Lanang pada Bayi Gajah Sumatra di Gianyar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Ada pertimbangan pihak pengelola kebun binatang Bali Zoo memberi nama bayi gajah Sumatera yang lahir pada 17 Maret 2022 itu dengan sebutan 'Lanang'.

"Nama bayi gajah lanang, berarti laki laki Bali karena gajahnya jantan dan lahirnya di Bali," ungkap Putu Setiawan selaku Manager Marketing Bali Zoo, Sabtu (16/4/2022).

Nama gajah itu, tuturnya, diberikan oleh Direktur sekaligus owner Bali Zoo yaitu Anak Agung Gde Putra. Menariknya, kelahiran gajah pertama di Bali Zoo ini sejak memiliki gajah dari tahun 2011.

Anak gajah jantan ini lahir dengan sehat memiliki berat kurang lebih 80kilogram, pukul 01.00 dini hari dari pasangan betina Terry (39) dengan jantan Budi (34). Penjodohan sudah dilakukan dari tahun 2017 dan akhirnya berhasil kawin di bulan Mei 2019. 

Kondisi induk (terry) dan bayi gajah dalam kondisi sehat dan masih dalam pengawasan tim dokter. Selama Terry menyusui porsi pakannya dinaikkan terutama kacang kedelai, variasi buah buahan seperti buah naga, pisang dan pepaya dan vitamin pasca melahirkan.

Saat ini total ada 700 ekor binatang dan 75 spesies yang merupakan koleksi Bali Zoo. Dalam waktu dekat, Putu menuturkan akan menambah satwa terbaru seperti Zebra dari Jawa, Malang; Hyena dari Timur Tengah; burung Flamingo dari Singapura.

"Selain itu juga badak dan Jerapah untuk melengkapi kawasan Savanna, semua masih dalam proses," sebutnya.

Kunjungan Mulai Naik

Putu Setiawan juga mencatat semenjak penerbangan internasional ke Bali dilonggarkan persyaratannya, kedatang wisatawan mancanegara mulai terlihat, walau tidak signifikan. Dari pengamatannya, yang biasanya saat pandemi hanya 10 orang, mulai meningkat menjadi 20-30 orang.
 
Meski demikian, hal ini berbanding terbalik dengan kunjungan wisatawan domestik selama bulan puasa Ramadhan, khususnya saat libur akhir pekan panjang. 

"Biasanya wisatawan domestik bisa mencapai 500 orang saat akhir pekan, namun saat ini hany mencapai 300 orang," tutupnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami