search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
WHO: Infeksi Hepatitis Akut Telah Mencapai 228 Kasus
Rabu, 4 Mei 2022, 11:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/WHO: Infeksi Hepatitis Akut Telah Mencapai 228 Kasus

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Jumlah anak di dunia yang terinfeksi hepatitis akut terus bertambah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya ada 228 kasus hepatitis anak, dan puluhan kasus lainnya masih dalam konfirmasi.

“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara, lebih dari 50 kasus tambahan masih diselidiki,” kata Juru bicara WHO Tarik Jasarevic dalam jumpa pers di Jenewa, dikutip dari Fox News.

WHO telah meminta kepada para otoritas kesehatan di seluruh dunia untuk menyelidiki peningkatan kasus hepatitis tersebut yang diperkirakan menyebabkan radang hati parah pada anak-anak.

WHO telah menyatakan wabah hepatitis akut itu menjadi kejadian luar biasa (KLB). Hingga saat ini, para ilmuwan kesehatan di dunia belum mengetahui penyebab dari infeksi tersebut.

Dari pemeriksaan Laboratorium sementara tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS Cov-2 dan/atau Adenovirus. Oleh karena itu, pemeriksaan pathogen (biologis maupun kimiawi) perlu dilakukan lebih lanjut.

Hepatitis akut tersebut menimbulkan gejala seperti perubahan warna urine menjadi lebih gelap juga feses yang pucat, kulit menguning dan terasa gatal.

Kemudian ada nyeri sendi atau pegal-pegal disertai demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut. Pasien kemudian lesu juga hilang nafsu makan, diare serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., telah mengimbau kepada masyarakat maupun seluruh dokter anak untuk waspada terhadap gejala hepatitis akut tersebut.

"Kami pun meminta agar seluruh dokter anak dan residen dokter anak juga turut mengawasi apabila gejala diatas muncul pada pasiennya," imbaunya.

IDAI juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan berhati-hati serta mencegah infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya. Kemudian menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker, dan menjaga jarak.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami