search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
4 Alasan Singapura Tolak Abdul Somad
Rabu, 18 Mei 2022, 09:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/4 Alasan Singapura Tolak Abdul Somad

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebut sejumlah alasan menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di negara tersebut. Sebelumnya, UAS ditolak masuk Singapura oleh imigrasi setempat pada Selasa (18/5).

Berikut empat alasan Singapura menolak kehadiran Abdul Somad dikutip dari situs resmi Kemendagri Singapura:

1. Dianggap Sebarkan Ajaran Ekstremis dan Segregasi

UAS dianggap menyebarkan ajaran yang ekstremis dan segregasi.

"Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

2. Pernah Ceramah soal Bom Bunuh Diri

Dalam pernyataannya, Singapura juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan UAS yang pernah membahas soal bom bunuh diri dalam ceramahnya.

"Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'syahid'."

3. Pernah Sebut Salib Kristen Rumah Jin Kafir

Pemerintah Singapura pun menyebut Somad pernah melontarkan komentar yang merendahkan agama lain seperti Kristen. Somad disebut pernah menyebut salib sebagai tempat tinggal roh kafir.

"Ia (UAS) pernah membuat komentar merendahkan agama lain seperti Kristen dengan menggambarkan bahwa salib Kristen merupakan tempat tinggal jin kafir (roh jahat).

4. Kafirkan Ajaran Agama Lain

Singapura juga menolak UAS karena ia pernah melontarkan pernyataan mengkafirkan agama lain dalam ceramahnya.

"Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

"Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami