Miris, Korban Kecelakaan Bus di Tabanan Tinggalkan 3 Anak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Korban kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di Banjar Pacung, Desa Baturiti Ni Wayan Wandani, 30 tahun meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil.
Perwakilan pihak keluarga, Wayan Suadarma menerangkan, anak korban paling besar berusia 10 tahun.
“Nomor dua usia sekitar 6 tahun dan paling kecil 4 tahun. Kasihan dengan kondisi ini,” ujarnya di rumah duka, Minggu (19/6).
Pihak keluarga terutama suami korban, I Nyoman Sukra sudah berusaha menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Namun, mereka berharap dari perusahaan bus agar ikut bertanggungjawab.
“Kami harapkan datang dan ada pembicaraan,” ujarnya.
Suadarma menjelaskan, saat kejadian korban bersama seorang anaknya hendak melakukan persembahyangan Hari Raya Kuningan. Namun, lacur tertabrak bus pariwisata yang membawa siswa SMP Labschool Unesa 2, Surabaya pada Sabtu, (19/6).
“Saya tidak mengira ipar yang menjadi korban,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB bersama tim KNKT Bali melakukan pemeriksaan berbagai macam kelengkapan administrasi bus.
Dalam pemeriksaan tim mulai melakukan pengecekan kerangka mesin, kondisi rem dan juga berbagai kelayakan transportasi yang memang di lakukan setiap armada selama enam bulan sekali.
Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB belum bisa memberi kesimpulan pasti terkait penyebab dari kecelakaan bus yang menabrak sejumlah kendaraan pribadi berupa mobil dan sepeda motor sehingga menimbulkan sembilan korban luka ringan dan satu orang korban meninggal dunia ini.
Reporter: bbn/tab