search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
India Hancurkan Pencakar Langit Ilegal Dalam 10 Detik
Senin, 29 Agustus 2022, 07:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/India Hancurkan Pencakar Langit Ilegal Dalam 10 Detik

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Otoritas India menghancurkan dua konstruksi bangunan pencakar langit yang ilegal di dekat kota New Delhi. Dua konstruksi bangunan itu luluh lantak dalam waktu kurang 10 detik sejak proses peledakan dilakukan pada fondasinya.

Operasi penghancuran bangunan pencakar langit ilegal itu pun mengundang minat massa untuk menyaksikannya. Kerumunan massa--yang berada pada jarak aman--sontak berteriak dan bertepuk tangan saat bangunan setinggi 103 meter itu hancur secara teratur.

Saat bangunan itu hancur, banyak debu yang tak dapat dihindari mengenai area pemukiman di sekitarnya. Sebagai informasi, penghancuran bangunan itu merupakan tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Agung India tahun lalu. Bangunan di Noida itu akhirnya diputuskan untuk dihancurkan setelah pertarungan yang panjang di meja hijau.

Hakim memutuskan konstruksi pencakar langit itu diruntuhkan karena menemukan berbagai pelanggaran regulasi, termasuk protokol keselamatan bila terjadi kebakaran.

Saat hari-H, aparat mengatakan kepada awak media, untuk menghancurkan bangunan tersebut mereka menggunakan lebih dari 3.700 kilogram bahan peledak. Sebelum peledakan kerangka dilakukan pada pukul 14.30 waktu setempat, bahan-bahan peledak itu diletakkan di berbagai titik strategis yang juga diperhitungkan untuk memimalisasi dampak ke area sekitar.

Polisi mengatakan setelah penghancuran itu, mereka mengimbau warga di sekitar untuk mengecek bangunan mereka apakah terdampak atau tidak.

Sudeep Roy, penghuni salah satu apartemen dekat bangunan yang dihancurkan itu mengaku dirinya mengungsikan keluarganya ke hotel selama beberapa malam untuk menjamin kesehatan.

"Ini cara terbaik untuk menjauh dari lokasi ledakan selama setidaknya 24 jam, karena udara akan beracun, dan kami tak tahu bagaimana dampaknya pada kesehatan kami," kata dia.

Saat konstruksi bangunan sudah rata dengan tanah, petugas terutama pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk meminimalisasi dampak debu dari runtuhnya dua menara itu: Apex dan Ceyane.

Operasi peruntuhan pencakar langit itu diperkirakan menyisakan sekitar 80 ribu ton puing-puing, yang semuanya akan dievakuasi dari lokasi itu untuk didaur ulang.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami