Jumlah korban kebakaran di bar karaoke, Vietnam terus bertambah. Kini, pemerintah setempat melaporkan sedikitnya 32 orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.

Api melalap lantai dua gedung itu pada Selasa (6/9) malam. Kondisi itu membuat pelanggan dan staf terjebak karena asap tebal memenuhi tangga dan menghalangi pintu keluar darurat.

Seperti diberitakan AFP pada Rabu (7/9), banyak orang berkerumun di balkon untuk menghindari kobaran api yang membesar dengan sangat cepat karena bar karaoke itu memiliki interior kayu.

Sementara itu, berdasarkan media pemerintah Vietnam, banyak juga orang yang memutuskan melompat dari gedung. Foto-foto menunjukkan kepulan asap mengepul dari bar yang terletak di lingkungan perumahan, kota Thuan An, utara pusat komersial Kota Ho Chi Minh sebelum petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api.

Surat kabar Cong An Nhan Dan, corong resmi Kementerian Keamanan Publik, mengatakan jumlah korban tewas akibat kebakaran karaoke telah meningkat menjadi 32 orang, dengan 17 pria dan 15 wanita tewas. Angka itu meningkat dari yang sempat diumumkan Mai Hung Dung, pejabat tinggi Partai Komunis yang berkuasa di provinsi Binh Duong.

Sebelumnya, ia menyebutkan jumlah korban tewas 23 orang, dengan 11 orang terluka. Dia mengatakan para pejabat kala itu masih mencari lebih banyak korban.

Media pemerintah melaporkan bahwa delapan orang ditemukan tewas di toilet.

Penyebab awal kebakaran dikatakan korsleting listrik. Nguyen Sang, saksi yang tinggal di dekat bar karaoke, mengatakan mendapatkan informasi dari resepsionis bahwa masih ada 40 orang terjebak di dalam ketika truk pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian.

"Banyak orang berlari keluar melalui pintu masuk utama, tetapi banyak orang lain tidak tahan panas dan mereka melompat turun, tangan dan kaki mereka patah," kata Sang.

Kebakaran itu menjadi yang paling mematikan di Vietnam dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, 13 orang tewas dalam kebakaran sebuah kompleks apartemen di Kota Ho Chi Minh pada 2018,

Pada 2016, kebakaran di fasilitas karaoke di ibu kota Hanoi menyebabkan 13 orang tewas, mendorong penilaian tindakan pencegahan kebakaran di bar dan klub di seluruh negeri.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada Rabu (7/9) memerintahkan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tempat-tempat berisiko tinggi, terutama bar karaoke. 

Pada Agustus 2022, tiga petugas pemadam kebakaran tewas setelah mencoba memadamkan api di bar karaoke lain di Hanoi.(sumber: cnnindonesia.com)