Inggris Mengheningkan Cipta 1 Menit Untuk Ratu Elizabeth
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Inggris mengadakan mengheningkan cipta selama satu menit pada Minggu (18/9) untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II. Mengheningkan cipta itu dilaksanakan pukul 20.00 waktu Inggris atau sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga:
6 Tewas di Kecelakaan Bus Akibat Hujan Lebat
Berdasarkan laporan BBC, menara jam Big Ben direncanakan untuk berbunyi satu kali untuk menandai dimulainya momen mengheningkan cipta. Kemudian, Big Ben akan berbunyi satu kali lagi sebagai tanda mengheningkan cipta telah selesai.
Namun, Big Ben tidak berbunyi seperti yang direncanakan sebelumnya. Selain itu, menara jam tersebut juga akan dibunyikan lagi dengan interval satu menit pada Senin (19/9) besok ketika jenazah Ratu Elizabeth II diberangkatkan dari Westminster Abbey untuk melaksanakan upacara prosesi pemakaman kenegaraan.
Mengutip AFP, warga Inggris diimbau untuk berhenti sejenak untuk mengenang Ratu Elizabeth II, baik yang sedang di rumah, menghadiri acara, hingga yang sedang berjaga.
Pada hari ini, Minggu (18/9), Raja Charles III dan Permaisuri Camilla akan mengadakan acara resepsi di Istana Buckingham. Mereka akan menyambut para kepala negara dan tamu-tamu penting lainnya yang terbang ke London untuk menghadiri pemakaman kenegaraan sang Ratu.
Salah satu yang hadir adalah Presiden AS Joe Biden. Sebelumnya, ia dan istrinya, Jill Biden,memberikan penghormatan kepadaRatu Elizabeth II dan telah mengisi buku belasungkawa untuk sang Ratu.
Sekitar 2.200 tamu undangan diperkirakan akan menghadiri pemakaman pemimpin Kerajaan Inggris pertama yang digelar sejak enam dekade terakhir itu.
Meski Inggris tidak merilis daftar resmi undangan, ribuan tamu yang akan hadir terdiri dari keluarga Kerajaan Inggris, Perdana Menteri Liz Truss, politikus Inggris, dan eks PM Inggris, hingga lebih dari 100 raja, ratu, dan kepala negara dunia lainnya.
Sejumlah pemimpin dari negara Persemakmuran juga akan hadir, seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net