search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Geger Rumor Presiden Xi Jinping Dikudeta Sampai Jadi Tahanan
Senin, 26 September 2022, 12:07 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Geger Rumor Presiden Xi Jinping Dikudeta Sampai Jadi Tahanan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden China Xi Jinping menjadi topik trending teratas di Twitter selama akhir pekan lalu menyusul laporan dirinya tengah menjadi tahanan rumah usai dikudeta militer Negeri Tirai Bambu.

Xi dan frasa #ChinaCoup menjadi tren di media sosial setelah puluhan ribu pengguna Twitter menyebarkan desas-desus bahwa sang presiden ditahan usai digulingkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China.

Kudeta dilaporkan terjadi pada 22 September lalu setelah sebuah video yang tersebar di Twitter menunjukkan barisan kendaraan militer sepanjang 80 kilometer menuju Ibu Kota Beijing.

Namun, video yang berdurasi kurang dari satu menit itu tidak memperlihatkan jika antrean kendaraan militer memang membentang sejauh 80 kilometer. Tidak ada konfirmasi apa pun soal kapan atau di mana video itu diambil, atau bahwa konvoi militer menuju ke Beijing sebagai bagian dari kudeta.

Rumor yang belum dikonfirmasi oleh sumber resmi ini muncul di tengah hampir tidak ada penerbangan komersial yang terbang dari dan menuju Ibu Kota Beijing pada Sabtu (24/9) lalu.

Seluruh jadwal transportasi publik lainnya seperti kereta api dan bus juga dibatalkan dari Beijing di waktu yang sama.

Situs Bandara Beijing mengumumkan beberapa penerbangan ke ibu kota telah dibatalkan meski masih ada beberapa jadwal penerbangan lainnya yang masih berlangsung. Sejumlah penerbangan juga masih mendarat di Beijing pada Sabtu lalu.

Meski begitu, ada sejumlah laporan yang menuturkan bahwa pembatalan sebagian penerbangan dari dan ke Beijing ini dilakukan karena ada latihan militer.

Desas-desus Xi Jinping dikudeta juga dipicu setelah politikus India, Subramanian Swamy, mentweet soal rumor tersebut pada Sabtu.

"Rumor baru yang harus diperiksa: Apakah Xi Jingping di bawah tahanan rumah di Beijing? Ketika Xi berada di Samarkand baru-baru ini, para pemimpin dari Partai Komunis China dikabarkan telah mencopot Xi dari penanggung jawab Angkatan Darat Partai. Kemudian ia menjadi tahanan rumah. Jadi rumornya begitu," bunyi kicauan Swamy di akun Twitternya yang diikuti 10 juta orang.

Sementara itu, melalui serangkaian kicauan di Twitter, Drew Thompson, mantan pejabat Departemen Pertahanan untuk China, Taiwan dan Mongolia, menggambarkan desas-desus itu sebagai "kebohongan total."

"Rumor bahwa Xi Jinping telah ditangkap memiliki alasan karena ini adalah momen politik yang sensitif di China," kata Thompson.

Rumor ini memang beredar ketika Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa hendak menggelar kongres nasional tahunannya lagi di Beijing pada 16 Oktober mendatang. Sejumlah pengamat yakin Xi bakal terpilih lagi sebagai Presiden China untuk ketiga kalinya dalam kongres tersebut.

Meski begitu, Thompson menilai kebangkitan oposisi terhadap rezim Xi mungkin saja muncul.

"Meskipun kurangnya bukti bahwa Xi menghadapi oposisi internal, spekulasi tetap ada. Ini meningkatkan harapan bagi sebagian orang (oposisi), bahwa Xi akan ditangkap," ucapnya seperti dikutip Neewsweek.

Frida Ghitis, kolumnis urusan dunia dan mantan koresponden CNN, juga menepis "rumor liar" yang keluar dari China ini.

"Media sosial ramai dengan klaim bahwa telah terjadi kudeta di China, bahwa Xi Jinping berada di bawah tahanan rumah. Tetapi tidak ada bukti bahwa ini benar."

Newsweek telah menghubungi Kementerian Luar Negeri China untuk memberikan komentar.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami