search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Malaysia Tarik Mie Sedaap Rasa Tertentu dari Peredaran
Sabtu, 8 Oktober 2022, 20:30 WITA Follow
image

bbn/ekonomi.bisnis.com/Malaysia Tarik Mie Sedaap Rasa Tertentu dari Peredaran

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Setelah sebelumnya ditarik dari Hong Kong dan Singapura, Mie Sedaap ditarik dari peredaran di Malaysia. Dua produknya, Korean Spicy Chicken dan Mi Sedaap Korean Spicy Soup ditarik karena mengandung etilen oksida, bahan kimia untuk racun serangga.

Hal ini terungkap melalui cuitan terbaru akun resmi Public Health Malaysia, yang memperingatkan masyarakat untuk segera melaporkan bila menemukan mi instan asal Indonesia itu ada di pasaran.

"Isu Penarikan Semula Produk Mi Sedaap Yang Mengandungi Ethylene Oxide atau racun serangga perosak," tulis @health_malaysia dikutip suara.com, Sabtu (8/10/2022).

Menurut Public Health Malaysia, penarikan Mi Sedaap ini memiliki batch khusus. Untuk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken dengan batch kedaluwarsa 21/5/23. Untuk Mi Sedaap Korean Spicy Soup dengan batch kedaluwarsa 17/3/23.

"Jika temui produk batch ini, laporkan ke Pejabat Kesihatan terdekat," sambungnya.

Mengutip Hello Sehat, berdasarkan penjelasan dr. Andreas Wilson Setiawan, etilen oksida adalah zat berbahaya yang digunakan dalam produksi etilen glikol yang digunakan dalam berbagai produk seperti obat-obatan, perekat, deterjen, tekstil dan pelarut.

"Sementara itu industri medis menggunakan etilena glikol (turunan etilen oksida) yang diproduksi dari fasilitas sterilisasi untuk mensterilkan peralatan medis, peralatan bedah, dan produk medis lainnya," jelas dr. Andreas.

Ia juga membenarkan bahwa paparan etilen oksida ini meskipun sedikit bisa meningkatkan risiko bahasa kesehatan. Bahkan menelan etilen dioksida bisa menyebabkan nyeri dan sakit perut.

"Paparan etilen oksida, meskipun sedikit, dapat meningkatkan risiko bahaya kesehatan. Seperti, penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kanker payudara, dan masalah pada sistem saraf," tutup dr. Andreas.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami