search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polri: Pungli Ini Penyakit Lama, Arogansi Polisi Juga Harus Diubah
Rabu, 2 November 2022, 06:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polri: Pungli Ini Penyakit Lama, Arogansi Polisi Juga Harus Diubah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengakui bahwa praktik pungutan liar (pungli) telah ada sejak lama di internal kepolisian. Tak hanya pungli, Dedi juga menyoroti sikap arogan dan kesewenangan yang harus diubah anggota Polri.

"Pungli ini penyakit krusial yang sudah sangat lama. Generasi Polri saat ini harus bisa mengubah itu semuanya," ujarnya dalam HUT Divisi Humas Polri, Selasa (1/11).

"Masalah sikap arogansi dan kesewenangan masyarakat kalau melihat polisi itu apa? Sering mencari-cari kesalahan, ini juga harus diubah," sambung Dedi.

Menurutnya, akan sulit menciptakan citra polisi sebagai pelindung dan pengayom jika pungli dan sikap mencari-cari kesalahan masih dipertahankan. Ia mengatakan citra sebagai pelindung dan pengayom mesti diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh polisi.

"Ini perintah langsung dari Bapak Presiden, perintah langsung dari Bapak Kapolri dan Humas harus mampu menangkap itu semuanya," paparnya.

Jika sikap mencari-cari kesalahan itu terus terjadi, Dedi menyebut wajar selama ini masyarakat hanya percaya pada tiga polisi sesuai kata Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ketiganya adalah polisi tidur, patung polisi, dan mantan Kapolri Hoegeng.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan empat hal yang dikeluhkan masyarakat mengenai Polri, mulai dari pungli, tindakan represif, mencari kesalahan, hingga gaya hidup mewah.

Menurutnya, keluhan masyarakat yang tertinggi adalah pungli hingga mencapai angka 29,7 persen. Hal ini diungkapkan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada pejabat Polri, Kapolda, dan Kapolres di Istana Negara, Jumat (14/10).

"Keluhan masyarakat terhadap anggota Polri, ini tugas Saudara-saudara semuanya. Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu, ini sebuah persepsi, karena pungli," ujar Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Istana Presiden, Sabtu (15/10).

Jokowi pun meminta agar perilaku pungli anggota Polri segera disetop.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami