BMKG Catat 62 Gempa Susulan di Cianjur Hingga Senin Malam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, sampai dengan Senin (21/11) malam, pukul 19.00 WIB.
"Sampai pukul 19.00 WIB terjadi 62 gempa susulan. Magnitudo terbesar M4,2 dan magnitudo terkecil M1,5," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu via pesan singkat, Senin (21/11).
Mengingat kejadian gempa susulan di Cianjur masih terjadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Emil, sapaan Ridwan Kamil, juga menyampaikan turut prihatin atas bencana alam ini, diharapkan tidak banyak korban baik harta, maupun jiwa.
"Saya mendengar kabar kejadian gempa di Cianjur, informasinya ada beberapa bangunan yang rusak. Saya turut prihatin atas kejadian ini, semoga tidak banyak korban baik harta, maupun jiwa," katanya.
Eks Wali Kota Bandung itu juga meninjau langsung ke lokasi gempa. Namun, ia tetap meminta agar masyarakat jangan panik terkait kabar kemungkinan gempa susulan.
"Saya juga mengimbau masyarakat saat ini untuk tetap waspada menghadapi kemungkinan gempa susulan, cari tempat yang aman, seperti lapangan terbuka," ujarnya.
Gempa tektonik terjadi pukul 13.21 WIB di wilayah Cianjur dan sekitarnya. Info gempa dari BMKG menyebutkan, gempa berkekuatan M 5,6. Lokasi gempa berada di 6.84 LS,107.05 BT atau 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur.
Gempa yang berpusat di Cianjur itu dirasakan di sejumlah daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, hingga DKI Jakarta.'
Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mengatakan, Pemprov Jabar telah mengirim Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Jabar ke Cianjur.
"Segera setelah gempa terjadi, kami langsung menerjunkan Unit Reaksi Cepat Pusdalops BPBD Jabar ke lapangan. Di sana sudah berkoordinasi dengan BPBD setempat," ujar Setiawan.
Ia juga melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial untuk mengantisipasi dampak bencana karena berdasarkan informasi yang diterima terjadi longsor, hingga menutup jalur utama Cianjur.
"Saya sudah minta alat berat diturunkan dan juga Dinas Sosial untuk menangani korban bencananya," katanya.
Menurut Setiawan, setelah inventarisir dan kaji cepat dilaksanakan, maka akan diketahui kebutuhan bantuan yang akan diberikan.
"Asesmen masih dilakukan di lapangan. Tentu akan ada bantuan, termasuk bantuan sosial. Kami akan terus update datanya," ujar Setiawan.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net