search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Aksi Emak-Emak Lempar Garam Buat Redakan Hujan Badai
Senin, 19 Desember 2022, 17:56 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Aksi Emak-Emak Lempar Garam Buat Redakan Hujan Badai

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita tengah melempar garam ke arah hujan badai, beredar di media sosial. Diduga, ibu-inu tersebut berusaha untuk membuat hujan tidak semakin membesar.

Video itu dibagikan oleh akun instagram @banyuwangi_hitss. Dalam video berdurasi pendek tersebut terlihat suasana tengah hujan derasderas disertai angin kencang.

Tampak seorang ibu-ibu berambut pendek mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana panjang berada di sebuah warung. Ia kemudian melempar sesuatu ke arah samping dan depannya beberapa kali. 
Diduga barang yang dilempar tersebut adalah garam. Ia kemudian berdiri sambil memandangi hujan.

Namun, bukannya mereda, hujan tersebut justru semakin kencang. Bahkan disertai angin yang cukup lebat.

Seperti diketahui, garam merupakan salah satu bumbu dapur yang sering dimanfaatkan untuk menangkal hujan. Itu karena garam merupakan material hidrofilik yang dapat mengumpulkan air.

Namun dalam pengaplikasiannya, garam yang digunakan cukup banyak dan harus melewati proses. Garam dapur digiling halus hingga teksturnya seperti tepung dengan ukuran butiran sekitar 5 mikron. Kemudian, garam itu dicampur dengan bahan anti gumpal sebanyak 0,5-3 persen.

Lalu, garamnya dibungkus rapat menggunakan plastik kedap udara. Setelah itu garam ditaburkan dari atas menggunakan pesawat.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"Biasanya kalau orang jaman dulu sebagai tolak bala agar hujan yang turun tidak menyebabkan badai atau merusak (hanya hujan biasa)," ujar citra***.

"Hanya orang tua jaman dulu yang mengerti arti dari melempar garam di saat hujan + angin seperti itu," imbuh hi***.

"Betul itu, sayangnya garamnya sedikit, coba 30 ton ditabur di langit mungkin tidak jadi hujan badai," kata mahrus***.

"Malah tambah kencang anginnya," komen marita***.

"Saya pernah melakukan malah tambah deras min," ujar nang***.

"Pawang badai," kata momon***.(sumber: suara.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami