search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kepala WhatsApp Senggol Telegram Disebut Menyesatkan Penggunanya
Jumat, 17 Februari 2023, 04:00 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Kepala WhatsApp Senggol Telegram Disebut Menyesatkan Penggunanya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

WhatsApp sedang menyerang Telegram melalui Will Cathcart, kepala WhatsApp di Meta.

Cathcart mengutip sebuah artikel oleh Wired dan kritiknya sendiri terhadap implementasi enkripsi end-to-end (E2EE) Telegram.

Itu belum diverifikasi secara independen, kata Cathcart dan ada kekurangan lainnya.

Dia menyebutkan misalkan, tidak diaktifkan secara default dan E2EE tidak tersedia untuk obrolan grup (karena masalah yang ditimbulkannya saat mencadangkan data Anda, menurut Telegram itu sendiri).

Dilansir laman GSM Arena, Rabu (15/2/2023), tim Telegram memiliki kritik tersendiri terhadap WhatsApp.

Misalnya, opsi untuk mencadangkan obrolan ke Google Drive secara efektif menonaktifkan enkripsi karena cadangan tidak dienkripsi dan lembaga pemerintah dapat mengajukan petisi ke Google untuk data tersebut, bukan WhatsApp.

Tentu saja, kedua belah pihak berkepentingan untuk mengklaim bahwa layanan mereka lebih unggul dari yang lain.

Artikel Wired itu juga patut dibaca, ia menceritakan beberapa contoh otoritas Rusia yang tampaknya memiliki akses ke obrolan rahasia Telegram.

Terlebih lagi, API lokasi Telegram disebut cacat mungkin telah memberikan lokasi pengguna hingga sekitar radius 3km/2mi.

Telegram mengerjakan ulang API tetapi mungkin tidak benar-benar memperbaiki masalah ini.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami