search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Tangguhkan Pakta Nuklir dengan AS Jelang Setahun Invasi Ukraina
Rabu, 22 Februari 2023, 11:51 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Putin Tangguhkan Pakta Nuklir dengan AS Jelang Setahun Invasi Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Rusia Vladimir Putin menangguhkan perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat (Strategic Arms Reduction Treaty/New START), Selasa (22/2). Ia juga menuduh Washington mengembangkan senjata nuklir baru.

Pernyataan itu Putin sampaikan saat berpidato di hadapan Kongres Federal Rusia di Moskow, jelang peringatan setahun invasi Ukraina.

"Saya harus mengumumkan bahwa Rusia menangguhkan partisipasinya di perjanjian New START," kata Putin, seperti dikutip AFP.

Ia kemudian berujar, "Ini bukan menarik diri dari kesepakatan, tetapi menangguhkan partisipasi."

Tepuk tangan langsung memenuhi ruangan setelah Putin menyampaikan pernyataan tersebut.

"Tak ada satu pun yang boleh berada di bawah ilusi bahwa keseimbangan global bisa dilanggar," kata Putin lagi.

Dalam kesempatan itu, Putin juga menuduh AS "mengembangkan senjata nuklir jenis baru." Ia lalu memperingatkan jika Washington melakukan uji coba senjata nuklir baru, Moskow bakal melakukan tindakan serupa.

Putin lalu menugaskan Kementerian Pertahanan dan Perusahaan Nuklir Negara untuk memastikan kesiapan Moskow melakukan uji coba senjata nuklir. Pengumuman terbaru Putin muncul setelah Moskow menangguhkan inspeksi Amerika Serikat terhadap situs militer di bawah New START.

New START adalah perjanjian yang mengatur dua persenjataan nuklir terbesar di dunia: Amerika Serikat dan Rusia, demikian dikutip CNN.

Dalam kesepakatan itu, masing-masing negara maksimal mengerahkan 1.550 hulu ledak nuklir.

Perjanjian ini diteken pada 2010 dan diratifikasi pada 2011. Tak lama setelah Presiden AS Joe Biden menjabat, mereka memperpanjang perjanjian selama lima tahun hingga 2026.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami