Kapal Tanker Pertamina Terbakar di Pantai Ampenan Lombok, Tiga ABK Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Sebuah Kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina "MT Christin" mengalami kebakaran di pantai Ampenan, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/3) pukul 15.30 WITA. Tidak jauh dari terminal BBM Ampenan Kota Mataram.
Tiga orang ABK dilaporkan tewas. Sedangkan korban selamat sedang dievakuasi dibantu nelayan setempat.
"Iya, dari tadi sampai sekarang masih kelihatan apinya. Saya lihatnya dari Senggigi," ungkap Debbie, salah satu warga ikut melihat api membakar bagian depan kapal.
"Langsung tinjot kembelas (kaget, goyang gempa) . Kedengaran sampai rumah. Langsung cek pinggir pantai ternyata ada kapal kebakaran, " kata Echa, warga sekitar pantai Ampenan.
Kebakaran tersebut menjadi tontonan warga pesisir pantai.
Berdasarkan laporan warga, sebelum mengeluarkan asap tebal, warga sempat mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari kapal tanker tersebut. Belum diketahui kronologi kejadiannya.
Pihak Pertamina masih dalam upaya konfirmasi. Juga belum ada keterangan dari Polresta Mataram atas kejadian kebakaran kapal tanker ini.
Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda membenarkan kebakaran kapal pengangkut BBM Depo Pertamina di Kampung Bugis, Kota Mataram.
Kami mendapat laporan dari salah seorang warga bernama Dady Sukmawan yang kebetulan lagi di rumah orang tuanya di Kampung Bugis Ampenan yang dekat dengan lokasi kejadian," kata Lanang dikutip dari Antara. Personel Kantor SAR Mataram sudah meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan.
Sementara itu, petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Dady Sukmawan yang berada di lokasi kejadian juga membenarkan Kapal MT Christin terbakar di tengah laut. "Informasi yang saya terima ada tiga anak buah kapal yang meninggal dunia. Sebagian lagi sudah dievakuasi ke Pantai Ampenan. Total ada 17 anak buah kapal," ujarnya.
Ia belum mendapat informasi penyebab pasti kapal tersebut terbakar ketika sedang mengantri untuk bongkar muat BBM ke Depo Pertamina Ampenan. Hingga saat ini, kata Dady, api masih terlihat menyala. Kapal juga menjauh dari Depo Pertamina Ampenan untuk menghindari ledakan karena di sekitarnya juga ada perahu-perahu nelayan.
Editor: Juniar
Reporter: bbn/lom