search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Credit Suisse dan Deutsche Bank Ambruk, Bos BNI Buka Suara
Senin, 27 Maret 2023, 15:39 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Credit Suisse dan Deutsche Bank Ambruk, Bos BNI Buka Suara

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Perbankan di Eropa tengah dilanda efek jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB). Setelah Credit Suisse di Swiss berada di ambang kebangkrutan, kini giliran Deutsche Bank di Jerman.

Karenanya, Investor dan nasabah perbankan pun jadi ketar-ketir. Namun begitu, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) atau BNI Royke Tumilaar berpendapat bahwa kondisi perbankan di Indonesia berbeda.

"Kondisinya perbankan Indonesia agak berbeda ya. Karena komposisi asset di Indonesia mayoritas loan dan trade finacing. Surat berharga atau marketable securities relatif lebih kecil dan jangka waktu relatif tidak panjang," ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (27/3/2023).

Namun, kata Royke, pihaknya tetap waspada dengan terus melihat perkembangan perbankan global. BBNI juga melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi kekhawatiran para investor.

"Kita lakukan stress test secara berkala dan secara transparan kami update," kata Royke.

Adapun saham Deutsche Bank AG anjlok pada hari Jumat (24/3/2023) pekan lalu setelah biaya asuransi utang terhadap gagal bayar (Credit Default Swap/CDS) melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun. Kenaikan CDS menjadi sinyal baru akan kekhawatiran investor terhadap bank global.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami