search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Bertemu Jokowi, Marga Kogoya Siap Bantu Bebaskan Pilot Susi Air
Senin, 27 Maret 2023, 16:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Usai Bertemu Jokowi, Marga Kogoya Siap Bantu Bebaskan Pilot Susi Air

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Lenis Kogoya menyatakan kesiapan marga Kogoya ikut membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Lenis menyampaikan pernyataan itu saat menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta. Lenis menyarankan ke Jokowi agar masalah ini diselesaikan tanpa kekerasan.

"Kami marga Kogoya turun tangan supaya kami ajak janganlah pembunuhan, enggak baik," kata Lenis usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/3).

Dia mengatakan perwakilan marga Kogoya akan mengunjungi markas Organisasi Papua Merdeka (OPM)--aparat Indonesia menyebut milis OPM sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata--dalam waktu dekat. Mereka akan melobi Egianus untuk membebaskan Philip tanpa paksaan.

Lenis percaya Egianus dan OPM punya tujuan yang sama dengan masyarakat Papua lainnya, yaitu kesejahteraan. Namun, OPM dan Egianus menempuh cara berbeda dengan memisahkan Papua dari Indonesia.

Lenis akan mengajak gerbong OPM untuk bergabung dengan pemerintah Indonesia. Sebagai gantinya, Egianus dan kawan-kawan bisa ikut membangun provinsi-provinsi baru lewat DPRD.

Dia mendorong semua pihak untuk menghentikan konflik di Papua. Lenis ingin semua elemen bangsa Indonesia membangun Papua bersama-sama.

"Tadi Pak Presiden sudah kita sampaikan maka di Papua tidak ada lagi pembantaian, tetapi kedamaian harus diutamakan," ucapnya.

Sebelumnya, pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera oleh OPM. Penyanderaan dilakukan usai OPM menyerang pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, 7 Februari.

Sudah sekitar 1,5 bulan Philip dalam sekapan OPM. Menko Polhukam Mahfud MD menyebut TNI dan Polri hampir menyerbu markas OPM untuk menyelamatkan Philip. Namun, niat itu dibatalkan karena Selandia Baru ingin warga negaranya kembali dalam keadaan selamat.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami