search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mesir Bantah Dokumen AS Soal Kirim 40 Ribu Roket ke Rusia: Absurd
Rabu, 12 April 2023, 12:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Mesir Bantah Dokumen AS Soal Kirim 40 Ribu Roket ke Rusia: Absurd

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Mesir membantah dokumen intelijen Amerika Serikat yang bocor dan menyebut Kairo berencana memproduksi 40 ribu roket untuk dikirim ke Rusia.

Seorang pejabat anonim Mesir mengatakan kepada Al Qahera News bahwa dokumen AS yang dilaporkan The Washington Post soal rencana tersebut "absurd."

Dia menegaskan Mesir mengikuti "kebijakan berimbang" dengan semua pihak internasional.

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas laporan The Washington Post mengenai dokumen intelijen AS yang bocor.

Dokumen itu menyebut Presiden Abdel Fattah El-Sisi menginstruksikan para pejabat untuk merahasiakan produksi dan pengiriman senjata ke Rusia "demi menghindari masalah dengan Barat."

Menurut dokumen berlabel "Rahasia" pada Februari itu, percakapan tersebut dilakukan antara Sisi dan pejabat senior militer Mesir dengan merujuk pada rencana memasok artileri dan bubuk mesiu ke Rusia.

CNN sendiri belum melihat dokumen yang dikutip The Washington Post dan tidak bisa mengonfirmasi keasliannya.

Gedung Putih sejauh ini juga menyatakan tidak punya indikasi Mesir memasok Rusia dengan senjata mematikan.

"Kami tidak melihat indikasi bahwa Mesir menyediakan kemampuan persenjataan mematikan ke Rusia," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, seperti dikutip CNN, Selasa (11/4).

Kirby juga mengatakan Mesir tetap menjadi "mitra keamanan yang signifikan" dan akan tetap demikian.

"Militer Amerika Serikat punya hubungan pertahanan yang panjang dengan Mesir yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun," ucapnya.

Mesir adalah salah satu penerima bantuan militer AS terbesar di dunia. Negara itu menerima 1,3 miliar dolar atau setara Rp19,3 triliun dalam pembiayaan militer setiap tahun.

Juru bicara Kremlin Rusia Dmitry Peskov juga menyebut informasi itu sebagai "hoaks lainnya."

"Tampak seperti hoaks lainnya yang banyak beredar sekarang. Ini tentang bagaimana Anda harus mengendalikan publikasi semacam itu," kata Peskov.

Dokumen itu merupakan satu dari sejumlah data Pentagon yang bocor dan menggemparkan intelijen AS.

Insiden ini merebak sejak bulan lalu, ketika puluhan dokumen berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia" beredar di sejumlah situs, diawali dari Discord dan 4Chan.

Sebagaimana dilansir RT, satu sumber pemerintahan AS mengatakan kebocoran dokumen ini menimbulkan "tingkat kepanikan yang tinggi" di Pentagon.

Para pejabat AS juga ketar-ketir kebocoran ini bisa membahayakan sumber-sumber sensitif dan hubungan luar negeri mereka.

Kebocoran ini sendiri sudah menyulut amarah sejumlah negara yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk Ukraina.

Salah satu dokumen yang bocor mengungkap detail perang antara Rusia dan Ukraina. Pejabat senior Ukraina menyebut dokumen itu mengungkap informasi yang selama ini mereka rahasiakan dari Rusia.

Selain soal konflik Rusia-Ukraina, sebagian dokumen juga membahas masalah-masalah terkait Cina, Timur Tengah, dan terorisme.

AS pun memburu pelaku yang membuat dokumen rahasia itu bocor di jagat maya. Walau masih misteri, AS saat ini fokus pada kemungkinan pelaku merupakan warga mereka sendiri.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami