search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ricuh Sepak Bola Porsenijar, De Gadjah Minta Kadisdikpora Denpasar Bertanggung Jawab
Kamis, 13 April 2023, 21:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ricuh Sepak Bola Porsenijar, De Gadjah Minta Kadisdikpora Denpasar Bertanggung Jawab.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ricuh hasil pertandingan sepakbola Pekan olahraga Pelajar dan Seni (Porsenijar) antara tim sepakbola SMPN 9 Denpasar dan SMPN 7 Denpasar, hingga saat ini belum mecapai titik temu atau solusi.

Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Muliawan Arya, meminta Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar untuk bersikap tegas dan bertanggung jawab.

Dari informasi yang didapat De Gadjah, hingga kini Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar masih tetap memenangkan tim sepakbola SMPN 9 Denpasar walau melanggar aturan main yang telah disepakati bersama.

"Dari informasi yang saya dapat, ini semua akibat Pak Kadis (Kepala Disdikpora Kota Denpasar AA Gde Wiratama) yang mengambil kebijakan, dimana kebijakan itu adalah hal yang salah. Entah bagaimana Pak Kadis mengambil kebijakan yang melanggar aturan yang telah ditetapkan," ujar De Gadjah

Pria yang juga Ketua Pertina Bali ini mengaku sudah berusaha menghubungi Kadisdikpora Denpasar untuk mencari solusi. Namun upayanya belum membuahkan hasil.

"Pak Kadis hanya menjawab dia punya data. Kami juga punya data yang jelas dan telah bertemu dengan perangkat pertandingan waktu itu, dan mereka sudah bertugas sesuai dengan aturan. Sekarang masalahnya dimana semua tanggung-jawab Pak Kadis kalau sudah kisruh begini. Beliau ini kan Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga, pembina adik-adik ini, beliau yang menentukan bagaimana adik-adik ini tumbuh besar dan menjadi atlet yang benar-benar disiplin dan bisa mengharumkan nama Bali dan Indonesia di masa mendatang," jelasnya.

De Gadjah meminta Kadisdikpora Denpasar bersikap tegas dan bijaksana agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan mengganggu mental para siswa yang menjadi korban kebijakan yang salah serta melanggar aturan.

"Sekarang ada masalah seperti ini harusnya dia (Kadisdikpora) tegas, kalau ada kesalahan ya akui kesalahan, harus ambil keputusan. Ini bukan masalah siapa di belakang siapa, ini kan masalah atlet, prestasi atlet, pembinaan disiplin yang baik agar menjadi atlet yang top. Jika dari kecil tidak disiplin, dimudahkan begitu, yang kalah dimenangkan, yang menang dikalahkan, dimana letak keadilan ini. Bagaimana jadinya olahraga Bali nanti," tegas De Gadjah

Gaduh di cabang olahraga sepakbola ini bermula saat SMPN 9 dinyatakan kalah WO atas lawannya SMPN 7 Denpasar, saat bertemu pada laga hari Minggu (9/4/2023) di Lapangan Arga Soka Pegok. Waktu itu tim SMPN 9 dikenakan sanksi karena tidak membawa data administrasi para pemain secara lengkap.

Sesuai aturan yang disepakati dalam pertemuan teknik atau technical meeting (TM), panitia kemudian memberi kemenangan kepada tim SMPN 7 Denpasar dengan skor 3-0 alias menang WO. 

Namun keesokan harinya pada Senin (10/4/2023) tim SMPN 7 diminta bertanding ulang dengan SMPN 9 dengan alasan yang tak jelas. SMPN 7 menolak karena merasa sudah menang dan mengikuti semua aturan yang telah disepakati. 

Pihak Disdikpora Denpasar kemudian melakukan undian paksa dan dimenangkan oleh tim SMPN 9 Denpasar. Keputusan ini kemudian menuai kontroversi dan menimbulkan kegaduhan di tengah pelaksanaan Porsenijar.

Sementara itu, Kadisdikpora Denpasar saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Kamis (13/4/2023) siang hingga malam belum merespons mengenai hal tersebut. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami