Presiden Ukraina Zelensky Tiba di Jerman Usai Kunjungi Italia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendarat di Berlin pada Minggu (14/5), dikonfirmasi melalui akun resmi Twitternya. Zelensky dikabarkan akan menggalang dukungan dari sekutu untuk menghadapi invasi Rusia.
"Sudah di Berlin," cuit Zelensky pada cuitannya tersebut.
Jerman, yang menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Eropa sempat menghadapi kritik pada masa awal perang karena dinilai ragu-ragu. Tapi kini Jerman menjadi penyedia bantuan keuangan dan militer terbesar di Ukraina, mengungguli kekuatan Eropa lainnya seperti Prancis.
Jerman pada Sabtu mengumumkan bantuan militer senilai 2,7 miliar euro (US$3,95 miliar) ke Ukraina, paket terbesarnya sejak invasi Rusia, dan menjanjikan dukungan lebih lanjut untuk Kyiv selama diperlukan. Negara itu juga menampung sekitar satu juta pengungsi Ukraina.
Wakil direktur di Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman Christian Moelling mengatakan kedatangan Zelensky untuk mengetahui langsung bagaimana Kanselir Olaf Scholz melihat potensi perang berakhir.
"Apakah Jerman menginginkan kemenangan Ukraina atau cukup untuk mengakhiri perang? Penting bagi Zelensky untuk mendengar langsung dari kanselir bagaimana pendapatnya," kata Moelling.
Selain itu Ukraina juga mungkin menyadari perlunya menopang dukungan dari sekutu yang menyokong secara finansial karena mereka menghadapi krisis biaya hidup di dalam negeri.
"Ukraina membutuhkan bantuan keuangan untuk membayar utangnya agar tidak bangkrut dan Jerman berperan besar di sana," katanya, mengutip Straits Times dari Reuters.
Zelensky tiba di Jerman setelah bertolak dari Italia untuk bertemu para pejabat setempat dan Paus Fransiskus. Menurut Zelensky agenda ke Italia dan Vatikan merupakan kunjungan penting untuk mendekati kemenangan Ukraina.
Paus Fransiskus sebelumnya pernah menyampaikan komentar mengejutkan antara Kyiv dan Moskow saat kepulangannya dari Hungaria pada 30 April.
Komentar ini mengenai keterlibatan Vatikan dalam misi mencoba mengakhiri perang. Pihak Vatikan bersikeras ada sesuatu yang sedang dikerjakan tetapi tidak menjelaskan rincian lebih lanjut.
"Ada misi yang sedang dalam perjalanan sekarang tetapi belum dipublikasikan. Ketika sudah dipublikasikan, saya akan mengungkapkannya," katanya kepada wartawan selama penerbangan pulang.
Pekan ini Paus Fransiskus bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Vatikan, Alexander Avdeyev. Surat kabar Italia Il Messaggero melaporkan Vatikan mungkin telah memberikan surat kepada utusan itu untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net