search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bos Wagner Blak-Blakan Soal Rumor Rencana Kudeta Putin
Rabu, 31 Mei 2023, 16:03 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Bos Wagner Blak-Blakan Soal Rumor Rencana Kudeta Putin

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, buka suara soal rumor pasukannya berencana mengudeta Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rumor ini beredar kala relasi Wagner dan militer Rusia terus memburuk gegara invasi di Ukraina. Sejak melancarkan invasi, Rusia mengandalkan tentara bayaran Wagner untuk membantu pasukannya di Ukraina.

Belakangan, Prigozhin makin getol membeberkan kelemahan tentara Rusia di medan perang. Ia bahkan tak segan menghina para komandan militer Rusia yang dianggap tak becus menjalankan strategi perang.

Meski begitu, Prigozhin membantah rumor soal rencana kudeta tersebut. Ia bahkan menyebut pasukan Wagner tak cukup kuat untuk memulai pemberontakan. Sebab jumlah pasukannya tak sebesar itu.

Ia juga mengklaim Wagner punya hubungan baik dengan Putin. Ia justru menyiratkan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang bisa melakukan kudeta karena memiliki akses ke Pasukan Khusus Rusia, demikian dilaporkan Business Insider.

Dalam pernyataannya di Telegram, Prigozhin menegaskan bahwa ia hanya menginginkan reformasi di Rusia. Ia tak ingin revolusi seperti yang diharapkan banyak pihak.

Komentar Prigozhin ini muncul setelah Igor Girkin, mantan komandan militan separatis di timur Ukraina, menuduh sang bos Wagner memicu kerusuhan.

Girkin mengatakan penghinaan yang dilakukan Prigohin terhadap pejabat tinggi Rusia dalam video yang penuh sumpah serapah menunjukkan bahwa dia berencana merebut kekuasaan.

"Upaya kudeta telah diumumkan. Apa yang akan terjadi selanjutnya, saya tidak tahu, terutama karena Wagner segera ditarik ke pangkalan belakang. Bahaya kudeta yang menjulang sudah jelas," kata Girkin.

Wagner selama ini diprediksi punya sekitar 50 ribu prajurit yang bertempur di Ukraina. Menurut para pejabat AS, lebih dari 30 ribu prajurit kelompok tentara bayaran itu tewas sejak invasi Rusia di Ukraina.

Prigozhin sejak lama menuduh para pemimpin militer Rusia, termasuk Shoigu, gagal mendukung pasukannya di medan perang. Ia juga secara tidak langsung mengkritik Putin dalam beberapa pernyataannya sehingga memicu pertanyaan mengenai kesetiaannya.

Mengenai hal ini, Mark Galeotti, pakar keamanan Rusia dan profesor kehormatan di University College London's School of Slavonic and East European Studies, memandang Putin berusaha memantik persaingan brutal di antara para bawahannya. Ia menyampaikan pandangannya tersebut dalam The Spectator.

"Budaya saling curiga, persaingan kanibalistik, dan kepentingan pribadi oportunistik telah membuat Putin berkuasa selama lebih dari dua dekade," tulis Galeotti.

Namun, ia memperingatkan metode semacam itu cukup berisiko di masa perang ketika "kebutuhannya adalah untuk persatuan, disiplin, dan saling mendukung."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami