search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral WNA Adegan Mesum di Tepi Kolam dan Gang, Polisi Pastikan Bukan di Bali
Jumat, 2 Juni 2023, 14:09 WITA Follow
image

bbn/medsos/Viral WNA Adegan Mesum di Tepi Kolam dan Gang, Polisi Pastikan Bukan di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Viral di whatsApp dua video adegan mesum yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA). Namun polisi memastikan dua video itu tidak terjadi di wilayah Bali.

"Kami masih lidik, sementara untuk di Bali tidak ada tempat itu. Cuma kelihatan di luar negeri, di Eropa karena bahasa yang kita pelajari ini bahasa Bali di (video itu) dimasuk-masukin (ke video itu) dan diviralkan," kata Kasubdit V Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko, Jumat (2/6).

Sebelumnya publik dihebohkan dengan rekaman dua video mesum yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) di tempat yang berbeda, beredar di jejaring whatsapp yang awalnya diduga terjadi di Bali.

Video yang pertama memperlihatkan tiga WNA yang sedang santai dan menikmati santapan di meja makan. Namun, di video tersebut terdengar suara backsound dengan berbahasa Bali.

Kemudian, setelah memperlihatkan suasana sejumlah WNA yang sedang santai di meja makan, si perekam kamera tersebut me-zoom dua pasangan bule yang sedang bersetubuh di pinggir kolam dan ditonton oleh pengunjung lainnya. Sementara, video kedua ialah pasangan WNA yang melakukan aksi mesum di gang.

AKBP Nanang menegaskan video WNA di pinggir kolam itu tidak di terjadi di Bali, melainkan diduga di Eropa. Ia juga menyebutkan, pihaknya masih menyelidiki pembuat video dan menyebarkan video itu. Karena, dalam video itu terdengar bahasa Bali yang sebenarnya itu bukan terjadi di Bali,

"Kita masih diselidiki karena (video) ini diteruskan banyak sekali jadi agak susah," ujarnya.

Sementara, video mesum di jalanan gang itu juga bukan terjadi di Bali karena di menit ke-12 itu terdengar suara menggunakan bahasa Thailand yang masih diselidiki.

"Kita belum bisa memastikan itu di mana, cuma di menit ke-12 dia menggunakan bahasa Thailand. Diduga sementara itu bukan di Indonesia," ujarnya.

Nanang juga meyakini bahwa video tersebut hanya viral di jejaring whatsapp dan di media sosial belum muncul.

"Itu di whatsapp sementara, di medsos lain belum muncul. (Itu dibagikan) per individu dan diteruskan," jelasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto juga mengatakan hal yang senada, bahwa bule yang mesum di pinggir kolam itu bukan di Bali dan suara asli di video itu di-dumping atau diredam dan edit dengan bahasa Bali.

"Intinya kasus itu, diduga tidak ada di Bali hanya mungkin ada di-dumping (suara Asli) dan (diganti) dengan bahasa Bali. Tetapi pada satu sisi kita tetap melakukan penyelidikan karena kalau dilihat dari suaranya dari gambar itu ada di luar negeri," ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan asal mula video itu menyebar di jejaring whatsapp dan pelaku penyebaran bisa dikenai Undang-undang Informasi dan transaksi elektronik (ITE).

"Tetapi tetap akan kita melakukan penyelidikan dan kita akan cek asal mula video dari mana. Karena itu mempertontonkan (video mesum), ada Undang-undang ITE pornografi bisa kena pidana. Dan masih kita lakukan penyelidikan," ujarnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami