Empat Ilmu Kanuragan yang Dimiliki Sunan Kalijaga hingga Gajah Mada
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANYUWANGI.
Ilmu Kanuragan yang dikenal sebagai ajaran nenek moyang di Jawa tidak bisa disepelekan. Selain memiliki fungsi untuk menjaga diri, ilmu ini juga digunakan penggunanya sebagai pencapaian spiritual.
Bahkan, di era zaman walisongo menyebarkan agama Islam, beliau menciptakan ilmu kejawen salah satunya ilmu kanuragan.
Baca juga:
Bikin Ngeri, Inilah Ilmu Kanuragan Bali
Dilansir melalui kanal Youtube Top Info, diketahui ada empat ilmu kanuragan yang paling hebat di Nusantara bahkan di dunia.
1. Ilmu Waringin Sungsang
Ilmu ini merupakan ciptaan Sunan Kalijaga di masa peperangan melawan orang penganut ilmu hitam zaman dahulu, yang menghalangi sunan untuk berda’wah.
Di dunia persilatan ilmu ini sangat diminati banyak orang karena kehebatannya. Ilmu kanuragan ini memiliki efek mematikan.
Siapapun yang diserang ajian ini akan terserap energi kesaktiannya dan langsung runtuh dan lumpuh tak berdaya. Begitupun tingginya falsafah ilmu ini dimana namanya di ambil dari dua kata yaitu “Waringin” yang berarti pohon beringin dan “Sungsang” yang berarti terbalik.
Hal ini berarti bahwa akar pohon beringin berada di atas. Secara harfiah hal ini dapat diartikan bahwa kehidupan berasal dari sumbernya yang akan terus hidup hingga saat ini hanya sedikit orang yang mampu menguasai ilmu ini, salah satunya adalah Kangmasruhan seorang pakar Spiritual.
2. Ajian Lembu Sekilan
Ajian ini merupakan ilmu kanuragan yang paling sakti dalam hal pukulan. Selain itu siapapun yang menguasai ajian ini memiliki ketebalan tinggi, tubuh ajian lembu sekilan tak akan tersentuh oleh lawan.
Menurut cerita kuno kuatnya perisai gaib ini, pukulan lawan akan melenceng 50 cm dan hanya mengantarkan angin saja. Tidak mudah menguasai ilmu kanuraragan ini, seseorang harus melakukan puasa ngidang selama 40 hari.
Puasa ngidang ini dimulai mulai Kamis Wage kemudian dilanjutkan puasa pada umumnya. Saat buka dan sahur hanya boleh memakan sayur dan garam, minumnya hanya boleh minum air putih yang berasal dari kendi.
Puasa ini dilakukan selama 40 hari kemudian dilanjut dengan puasa ngebleng selama 3 hari 3 malam serta tidak boleh makan, minum, dan tidur.
3. Ajian Rawa Rontek
Di tanah Pasundan ajian ini sangat terkenal meski anutan ilmu hitam, namun ilmu kanuragan banyak dimiliki jawara di tanah Jawa pada masa itu.
Para jawara ini menginginkan hidup kekal sampai tua, karena dirinya tak terkalahkan. Tubuhnya yang terputus bisa kembali menyatu, bahkan konon saat ia mati pun bisa hidup kembali.
4. Ilmu Gelap Ngampar
Konon ilmu kanuragan jenis ini dimiliki oleh Maha Patih Gadjah Mada, zaman Kerajaan Majapahit. Merupakan salah satu ilmu tingkat tinggi yang semua orang tidak mampu mencapai tingkatan ajian ini.
Keistimewaan dari ilmu ini yaitu apabila disalurkan lewat suara maka yang mendengar bentakannya langsung tuli. Sedangkan jika ilmu ini dibaca di tengah-tengah riuhnya peperangan, siapa yang mendengarkan akan bersimpuh, menyerah dan melarikan diri.
Bila ajian ini disalurkan lewat telapak tangan, tubuh yang terkena pukulannya akan terasa panas seperti tersambar petir. (sumber: Ringtimes Banyuwangi)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net