PHDI Siap Beri Layanan Meditasi hingga Latihan Meramal bagi Napi Lapas Perempuan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali dengan Lapas Perempuan Kerobokan melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) bertempat di sektretariat PHDI Denpasar, Selasa (27/6).
PHDI Bali bersama paguyuban siap ngayah untuk memberikan pelayanan dan pelatihan bagi bekal para narapidana di kemudian hari. Hal ini menyusul setelah penandatanganan perjanjian kerjasama antara PHDI Bali dengan Lapas umum Kerobokan beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Badan Intelkam Polri Gali Potensi Konflik Pemilu 2024, PHDI Bali Titip Kasus Penodaan Nyepi
Pihak Lapas diwakili Kepala Lapas Perempuan, Ni Luh Putu Andiyani, sementara PHDI Bali diwakili ketuanya, Nyoman Kenak, didampingi pengurus lain, Sekretaris Putu Wirata Dwikora, Wakil-wakil Ketua I Wayan Sukayasa, SH, M.IKom, Gede Suastika Eksana, SH, M.Ag, Mangku Wayan Wenen, Aribudi Dwikayana, I Made Kariyasa, SH, MH, Ni Made Sinarsari, Ketut Artana, SH, MH, Made Suarta, SE, M.Phil.
Sebelumnya, pengurus PHDI Bali bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, pernah berkunjung ke Lapas Perempuan Kerobokan, yang dihuni sekitar 200 warga binaan. Ada yang diantaranya berstatus narapidana dengan hukuman seumur hidup, dan bahkan yang divonis hukuman mati. Ada pula ibu-ibu yang hamil dan melahirkan bayinya di Lapas Perempuan tersebut.
Dengan kondisi para warga binaan Lapas Perempuan yang sedemikian rupa, PHDI Bali bersama paguyuban yang bergerak di bidang sosial, tergerak untuk ikut membantu. PHDI Bali bersama beberapa lembaga seperti Pangusada Bali, dalam MoU yang ditandatangani, menyediakan tenaga 'pengayah' untuk berbagai bentuk pelayanan, diantaranya Meditasi, Prana Healing, Pijat Keluhan, Totok Wajah, Pijat Balita (Baby Spa), Refleksi, Pembuatan Herbal, Latihan Meramal, dan lain-lain.
Para warga binaan dipersilakan memilih minatnya, dengan harapan setelah kelak lepas dari Lapas, kembali ke masyarakat, mereka memiliki keterampilan yang bisa bermanfaat, bahkan untuk menjadi sumber nafkahnya kelak.
"Kami menyiapkan tenaga-tenaga yang profesional dan punya sertifikasi tertentu, yang memang profesinya di berbagai bidang yang ada tersebut. Dan memiliki paguyuban dan melakukan pelayanan secara profesional. Walaupun demikian, mereka menyediakan sebagian waktunya untuk disumbangkan bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kerobokan, dan semoga bermanfaat untuk mereka selama berada dalam tahanan, maupun untuk ke depannya, setelah lepas dari tahanan sehabis menjalani hukuman," ujar Made Sinarsari dalam pertemuan dengan Kalapas Perempuan Kerobokan tersebut.
Kalapas Perempuan Kerobokan, Luh Putu Andiyani menyampaikan terimakasihnya kepada jajaran pengurus PHDI Bali, dan siap menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani.
Dia juga berharap, para warga binaan bisa mendapat bekal, baik pengalaman maupun keterampilan yang bermanfaat untuk selama berada dalam Lapas, maupun nanti kembali ke masyarakat tanpa canggung dan tidak kehilangan harapan secara sosial.
Editor: Robby
Reporter: bbn/dps