search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Waspada Obesitas Saat Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran
Selasa, 4 Juli 2023, 13:54 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Waspada Obesitas Saat Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Obesitas saat hamil sangat berbahaya karena dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan di masa kehamilan. Kondisi kelebihan berat badan di atas normal ini harus diwaspadai agar tidak terjadi hal tidak diinginkan bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Kenaikan berat badan memang lazim terjadi pada ibu hamil. Namun, perlu jadi perhatian khusus jika berat badan bumil jauh dari biasanya.

Meski ibu hamil disarankan untuk banyak konsumsi makanan bergizi seimbang untuk kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, namun nutrisi yang tidak terkontrol malah bisa membawa efek negatif.

Selain porsi makan yang tidak berimbang, kurangnya aktivitas fisik dan stres berlebihan juga bisa jadi pemicu obesitas saat hamil.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, obesitas saat hamil punya banyak risiko kesehatan mulai dari diabetes hingga keguguran.

Bahaya obesitas saat hamil

Jika dibiarkan, banyak risiko kesehatan yang disebabkan obesitas saat hamil. Tak hanya untuk sang ibu, obesitas saat hamil juga berbahaya bagi janin yang dikandung. Berikut ini bahaya obesitas saat hamil melansir berbagai sumber:

1. Preeklamsia

Tekanan darah tinggi di masa kehamilan ini sangat berbahaya bagi bumil dan bayi dalam kandungan. Preeklamsia bisa membawa potensi penyakit lain seperti kerusakan organ ginjal dan hati, kram kaki dan tangan, bahkan stroke.

2. Sleep apnea

Ini merupakan kondisi pernapasan yang terganggu dan putus-putus saat tidur. Melansir What to Expect, sleep apnea dapat mengurangi aliran oksigen ke dalam tubuh, yang jika terjadi saat kehamilan bisa jadi masalah serius bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

3. Diabetes

Selama masa kehamilan, plasenta menghasilkan HPL dan estrogen yang membuat tubuh jadi kebal insulin. Akibatnya, kadar gula bertambah sehingga terjadilah diabetes gestasional, atau penyakit diabetes yang berlangsung pada masa kehamilan. Hal ini sangat rawan membuat persalinan menjadi harus dilakukan secara Caesar.

4. Keguguran

Keguguran bukan tidak mungkin terjadi jika tingkat obesitas mulai membahayakan sebab fungsi tubuh tidak bekerja maksimal dalam menyerap dan mendistribusikan nutrisi.

Jika bumil mengalami obesitas, maka tak perlu berkecil hati karena ada hal-hal yang bisa dilakukan antara lain:

1. Jaga asupan kalori

Ibu hamil perl memperhatikan asupan kalori yang masuk dengan menjaga pola makan. Perhatikan komposisi makan dan camilan. Ganti beberapa menu yang kaya tepung, minyak, dan lemak dengan buah-buahan atau sayur.

2. Rutin periksa ke dokter

Pemeriksaan rutin ini dapat membantu ibu hamil untuk memantau berat badan, tekanan darah, dan kadar gula darah sehingga dapat menekan risiko obesitas saat hamil.

3. Lakukan aktivitas fisik

Bumil bisa mulai dengan berjalan-jalan pagi atau sore sambil menikmati pemandangan sekitar. Selain itu, banyak olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah seperti senam untuk kehamilan.

4. Berpikir positif

Hindar stres dan fokuslah pada kegiatan yang menyenangkan selama masa kehamilan. Bumil bisa juga melakukan hobi yang disukai atau mendengarkan musik favorit. Berpikir positif dapat membantu mencegah obesitas saat hamil.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami