search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tujuh Cara Efektif Cegah Kerusakan Otak dan Pikun di Usia Muda
Senin, 10 Juli 2023, 00:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Tujuh Cara Efektif Cegah Kerusakan Otak dan Pikun di Usia Muda

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Otak merupakan sebagai pusat kendali tubuh manusia. Untuk itu perlu dijaga kesehatannya.

Sebagai informasi, rata-rata otak manusia menyusut sekitar 5 persen per dekade setelah usia 40 tahun. Hal ini dapat berdampak besar pada memori dan fokus. Terlebih lagi, gangguan otak bisa meningkat.

Pada 2020, sekitar 54 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit Alzheimer atau demensia lainnya, dan jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.

Berikut adalah cara ampuh untuk menjaga otak tetap tajam dan melawan demensia menurut ahlinya:

1. Kelola kadar gula

Gula darah adalah bahan bakar utama otak. Ketika kekurangan gula darah, Anda tidak punya energi; tapi jika terlalu banyak, itu bisa menghancurkan pembuluh darah dan jaringan, menyebabkan penuaan dini dan penyakit kardiovaskular.

Perlu diingat bahwa gula bukanlah musuh selama kadarnya terkendali. Sayangnya, banyak orang tidak sadar sedang mengonsumsi gula karena ia seringkali tersembunyi dalam makanan yang bahkan tidak terasa manis.

2. Tidur yang berkualitas

Studi menunjukkan bahwa orang dengan sleep apnea (kurang tidur) yang tidak diobati meningkatkan risiko kehilangan memori rata-rata 10 tahun sebelum populasi umum.

Bagi kebanyakan orang, otak yang sehat membutuhkan antara 7-9 jam tidur setiap malam.

Cara untuk meningkatkan daya ingat, meningkatkan kekebalan tubuh:
* Pertahankan jadwal waktu tidur dan bangun yang konsisten
* Matikan perangkat elektronik satu jam sebelum waktu tidur
* Lakukan sesuatu yang menenangkan sebelum tidur, seperti mendengarkan musik lembut atau melakukan latihan pernapasan

3. Konsumsi makanan bergizi

Salah satu cara menjaga kesehatan otak adalah mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon, alpukat dan bluberi. Sayuran cruciferous seperti arugula, brokoli, kubis Brussel, dan sawi hijau juga bagus untuk otak.

4. Jalin hubungan sosial

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, orang berusia di atas 55 tahun yang secara teratur berpartisipasi dalam acara sosial memiliki risiko kehilangan ingatan yang lebih rendah. Peneliti menemukan bahwa itu bukan karena apa yang mereka makan, tetapi efek dari hubungan sosial yang berulang.

Untuk mengurangi keterasingan dan kesepian, Anda juga dapat melakukan tindakan kebaikan kecil seperti menghubungi seseorang. Serta memberikan pujian tanpa mengharapkan imbalan apa pun dan telepon seseorang yang biasanya Anda hubungi.

5. Terus belajar keterampilan baru

Mempertahankan ingatan yang kuat tidak semuanya tentang permainan otak seperti Sudoku, Wordle, dan teka-teki silang. Mempelajari keterampilan dan memperoleh informasi adalah cara yang jauh lebih efektif untuk membuat koneksi baru di otak.

Semakin banyak koneksi yang Anda buat, semakin besar kemungkinan Anda mempertahankan dan bahkan meningkatkan memori Anda.

Saat Anda berpikir untuk mempelajari sesuatu yang baru, lakukan pendekatan seperti yang Anda lakukan dengan latihan fisik. Anda ingin melatih otot yang berbeda pada hari yang berbeda.

Selama minggu ini, cobalah melatih otak Anda dengan memadukan aktivitas mental (belajar bahasa baru atau membaca buku) dan aktivitas belajar fisik (bermain tenis atau sepak bola).

6. Jangan merokok (dan hindari perokok pasif)

Perokok memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena demensia daripada bukan perokok. Asap rokok mengandung 7.000 bahan kimia dan setidaknya 70 di antaranya dapat menyebabkan kanker.

Residu asap rokoklah yang menciptakan bau khas pada pakaian atau ruangan. Residu itu sendiri dapat mengeluarkan bahan kimia yang beracun bagi otak.

7. Jaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap terkendali

Jantung Anda berdetak kira-kira 115.000 kali sehari, dan dengan setiap detaknya, organ vital ini mengirimkan sekitar 20 persen oksigen ke dalam tubuh dan otak Anda.

Tekanan darah tinggi dapat melemahkan otot jantung Anda, dan merupakan salah satu penyebab utama stroke. Idealnya, tekanan darah Anda tidak boleh lebih tinggi dari 120/80.

Meski demikian, kolesterol juga merupakan zat penting untuk kesehatan otak dan sistem saraf Anda selama kadarnya terkendali. American Heart Association merekomendasikan agar kadar kolesterol Anda diukur setiap empat hingga enam tahun.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami