Gamelan Bersejarah Milik Banjar Lebih Jembrana Dicuri, Pelaku Tahu Lokasi Kunci
bbn/ilustrasi-Sastra Bali/Gamelan Bersejarah Milik Banjar Lebih Jembrana Dicuri, Pelaku Tahu Lokasi Kunci.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Satu set alat musik gamelan milik Seka Gong Kebyar Banjar Lebih, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, dilaporkan hilang diduga dicuri. Gamelan yang telah berusia 50 tahun tersebut menyebabkan kerugian sekitar Rp50 juta.
Kehilangan gamelan tersebut terungkap pada Senin (17/7/2023) lalu, ketika seorang petugas koperasi yang berada di sebelah gudang koperasi memeriksa kondisi di dalamnya. Petugas koperasi kemudian melaporkan kepada kepala dusun mengenai hilangnya gamelan.
"Petugas koperasi secara iseng memeriksa gudang dan menemukan bahwa gamelan sudah tidak ada," ujar I Kadek Andi Irawan, Kelian Dinas Banjar Lebih.
Setelah diperiksa, ternyata benar bahwa gamelan sudah tidak ada di dalam gudang. Padahal, pada tanggal 7 Juni lalu, kepala dusun masih melihat gamelan berada di dalam gudang.
"Terakhir kali gamelan digunakan adalah pada tahun 2019. Jadi, anggota Sekaa Gong jarang memeriksa gudang tersebut," tambahnya.
Baca juga:
Pelajar SMP di Buleleng Rancang Gamelan Digital dan DDBot, Memukau Pengunjung Bali Digifest II
Pelaku diduga mengetahui tempat penyimpanan kunci gudang, sehingga gamelan dicuri dari dalam gudang dengan membuka pintu menggunakan kunci. "Pintu tidak dirusak, jadi masih terkunci," jelasnya.
Gamelan tersebut diduga dicuri secara terpisah. Pelaku mengambil peralatan gamelan satu per satu, seperti daun gamelan dan peralatan lainnya, karena jumlahnya yang banyak dan berat sekitar 150 kilogram. Selain itu, lokasi gudang sulit diakses oleh mobil.
Gamelan tersebut memiliki nilai sejarah bagi penduduk setempat karena merupakan warisan leluhur sejak tahun 1954. Kualitas gamelan yang terbuat dari kuningan juga lebih baik daripada gamelan saat ini, sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta. Hilangnya gamelan ini telah dilaporkan ke Polsek Pekutatan.
Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika, mengonfirmasi laporan hilangnya gamelan tersebut. Gamelan yang hilang milik kelompok suka duka sidhi kencana merta, Banjar Lebih, Desa Asahduren, diduga hilang karena dicuri dari dalam gudang.
"Peralatan daun gamelan yang ditempatkan dalam peti kayu dan disimpan di gudang koperasi telah hilang," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, set peralatan gamelan yang pertama kali diketahui hilang oleh saksi I Komang Gede Merta saat hendak mengambil alat-alat tenda di dalam gudang koperasi.
"Saksi melihat peti yang berisi peralatan gamelan gong sudah tidak ada di dalam gudang koperasi," jelasnya.
Peralatan gamelan yang hilang antara lain 1 bende, 2 gong, 1 tawe-tawe, 10 reong, 1 pasang kecek, 10 daun calung, 10 daun jegog, 40 daun kantil, 40 penyahcah, dan 10 daun gamelan patus.
Dugaan pencurian gamelan ini masih dalam penyelidikan oleh unit Reskrim Polsek Pekutatan, dengan bantuan Satreskrim Polres Jembrana. "Kami masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pencurian gamelan," tandasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr