search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KTT ASEAN Pertama di RI Ternyata Diselenggarakan di Bali Tahun 1976
Rabu, 26 Juli 2023, 22:58 WITA Follow
image

bbn/setnas-asean.id/KTT ASEAN Pertama di RI Ternyata Diselenggarakan di Bali Tahun 1976.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN beberapa waktu lalu telah diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, tahukah jika KTT ASEAN yang pertama kali diadakan di Indonesia tepatnya berada di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976.

Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang pertama kali diadakan di Indonesia ini, dihadiri oleh para kepala negara dari lima negara anggota ASEAN saat itu, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Melansir dari laman website resmi Bank Indonesia, Indonesia sudah pernah memegang posisi keketuaan pada tahun 1976, 2003, dan 2011. Lalu, yang baru-baru ini diselenggarakan pada tahun 2023 di Labuan Bajo, Indonesia.

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang pertama kali diadakan di Indonesia ini menjadi momentum bersejarah dalam membentuk landasan kerjasama dan persahabatan di kawasan Asia Tenggara. Para pemimpin negara anggota menyepakati program aksi yang mencakup berbagai aspek, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, dan mekanisme ASEAN.

Selain itu, pada pertemuan ini juga ditandatangani "Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara serta Deklarasi Asean Concord," yang dikenal sebagai kesepakatan "Bali Concord I," untuk mengukuhkan komitmen bersama dalam mencapai tujuan-tujuan ASEAN. Simak penjelasan lengkapnya.

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang pertama kali diadakan di Indonesia pada tanggal 23-24 Februari 1976 di Pulau Dewata, Bali, menjadi tonggak awal bagi kerjasama negara-negara anggota ASEAN. Sejak saat itu, konferensi ini diadakan setiap tahun secara bergilir di negara-negara anggota ASEAN, membuktikan komitmen untuk memperkuat hubungan dan integrasi regional di Asia Tenggara.

Dalam upaya mewujudkan integrasi ekonomi dan memperkuat berbagai sektor di kawasan ASEAN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia menjelaskan bahwa KTT ASEAN memiliki peran penting. KTT diharapkan dapat memperkuat arsitektur ekonomi, kesehatan, pangan, energi, dan stabilitas keuangan di wilayah tersebut.

Selain itu, KTT juga bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak oleh berbagai krisis.

Sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang pertama kali diadakan, mengutip dari Piagam ASEAN menetapkan bahwa KTT ASEAN akan diadakan dua kali dalam setahun dan dilaksanakan oleh negara anggota yang menjabat sebagai Ketua ASEAN. Dalam KTT ini, para pemimpin negara anggota akan membahas dan memberikan arah kebijakan serta mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan realisasi tujuan-tujuan ASEAN dan isu-isu penting yang menjadi kepentingan bersama.

Setiap Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN menjadi ajang pembahasan dan pengambilan keputusan atas isu-isu utama yang menyangkut segala aspek kerjasama dan kepentingan negara-negara anggota. KTT juga menjadi forum untuk menangani isu-isu yang dirujuk oleh Dewan Koordinasi ASEAN, Dewan-Dewan Komunitas ASEAN, dan Badan-Badan Kementerian Sektoral ASEAN.

Hasil Kesepakatan

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang pertama kali diadakan di Bali, Indonesia, tercapai beberapa kesepakatan penting antara para kepala negara anggota. Mereka menandatangani "Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara serta Deklarasi Asean Concord" yang juga dikenal sebagai kesepakatan "Bali Concord I."

Isi "Deklarasi Asean Concord," para pemimpin ASEAN menyepakati program aksi yang mencakup kerjasama di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan penerangan, keamanan, dan peningkatan mekanisme ASEAN.

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang pertama kali diadakan di Indonesia tersebut, dihadiri oleh kepala negara dari lima anggota ASEAN saat itu, yaitu

  • Presiden Republik Indonesia, H. M. Soeharto;
  • Perdana Menteri Malaysia, H. E. Datuk Hussein Onn;
  • Presiden Republik Filipina, H. E. Ferdinand E. Marcos;
  • Perdana Menteri Republik Singapura, H. E. Lee Kuan Yew; dan
  • Perdana Menteri Kerajaan Thailand, H. E. Kukrit Pramoj.

Mereka melakukan tinjauan atas perkembangan ASEAN sejak berdirinya pada tahun 1967 dan menyatakan kepuasan mereka atas kemajuan yang telah dicapai, khususnya dalam memupuk kerjasama dan solidaritas antar negara anggota.

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang pertama kali diadakan di Indonesia telah menandai langkah awal yang penting dalam membangun kerjasama regional di Asia Tenggara. Melibatkan kepala negara dari negara-negara anggota, KTT ini menjadi platform untuk memperkuat integrasi ekonomi, meningkatkan stabilitas keuangan, dan mengatasi isu-isu penting yang menjadi prioritas bagi ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan maju. (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami