search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Drone Ukraina Disebut Serang Kota Kursk Rusia, 5 Orang Cedera
Minggu, 20 Agustus 2023, 13:12 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Drone Ukraina Disebut Serang Kota Kursk Rusia, 5 Orang Cedera

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah pesawat tak berawak diklaim berasal dari Ukraina telah menghantam sebuah stasiun kereta api di kota Kursk, Rusia bagian barat.

Serangan yang terjadi pada Minggu (20/8) dini hari tersebut disebut gubernur setempat telah melukai lima orang. Kursk berjarak sekitar 90 kilometer dari perbatasan Rusia dan Ukraina.

"Sebuah drone Ukraina menyerang di Kursk," kata Gubernur Roman Starovoty melalui Telegram, seperti diberitakan AFP.

"Menurut informasi awal, drone itu menabrak atap gedung stasiun kereta api, setelah itu terjadi kebakaran di atap," katanya.

"Lima orang luka ringan akibat pecahan kaca," kata Starovoty yang menyebut layanan darurat sudah berada di lokasi kejadian.

Perang Rusia dan Ukraina beberapa waktu terakhir diwarnai dengan serangan drone dan pesawat tak berawak. Ukraina menyerang Rusia untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Sebelumnya pada Sabtu (19/8), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan rudal Rusia di kota Chernihiv di bagian utara negara itu menewaskan tujuh orang dan melukai 144 lainnya.

Korban serangan terjadi karena serangan bertepatan dengan hari raya umat Kristen Ortodoks dan banyak jemaat yang menghadiri kebaktian pagi.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin menyebut pada Minggu (20/8) bahwa ada "upaya yang dilakukan untuk menerbangkan pesawat tak berawak ke Moskow dari arah selatan".

"Hal itu kemudian digagalkan oleh pasukan pertahanan udara," katanya.

Ukraina sendiri sebelumnya juga memamerkan detik-detik ketika drone eksperimen yang sedang mereka kembangkan digunakan untuk menyerang jembatan buatan Rusia di Crimea.

Di awal video yang dibagikan kepada CNN, Rabu (16/8), terlihat drone itu melesat di atas air. Drone itu kemudian menabrak bagian bawah jembatan, menyebabkan kerusakan pada jalan di atas infrastruktur tersebut.

Kepala Layanan Keamanan Ukraina (USB), Vasyl Maliuk, mengatakan bahwa drone itu membawa 850 kilogram peledak, yang membuat pilar-pilar jembatan itu hancur.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami