Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di pangkalan Angkatan Udara Skrydstrup, Denmark, pada Minggu (20/8) sore waktu setempat untuk meninjau jet tempur F-16 pemberian pemerintah setempat.

Tiba di Denmark, Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen, Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen, dan Menteri Pertahanan Jakob Ellemann-Jensen.

Kantor PM Denmark mengungkapkan bahwa Zelensky akan memeriksa jet tempur F-16 dalam kunjungannya di Denmark. Selain itu, ia akan berdiskusi tentang pelatihan pilot Ukraina untuk pesawat tersebut.

"Kami bergerak maju terkait F-16," kata Volodymyr Zelensky lewat Telegram, seperti diberitakan AFP pada Minggu (20/8).

"Kami sedang mempersiapkan kabar baik tambahan untuk prajurit Ukraina," tambahnya.

Sebelum ke Denmark, Zelensky mengunjungi Belanda untuk bertemu dengan Perdana Menteri Mark Rutte di hari yang sama. Kunjungannya itu untuk keperluan memperkuat pertahanan udara Ukraina.

Ukraina akan dipersenjatai dengan jet tempur F-16 buatan Belanda dan Denmark yang direstui oleh Amerika Serikat. Ia mengatakan kunjungannya ke Belanda merupakan keputusan yang bersejarah.

"Keputusan itu benar-benar bersejarah, kuat, dan menginspirasi kami," ujar Volodymyr Zelensky saat konferensi pers, seperti diberitakan AFP pada Minggu (20/8).

"Ini adalah langkah lain untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina," tambahnya.

Di sisi lain, Mark Rutte telah memberikan stempel pengiriman jet tempurnya kepada Ukraina. Ia berjanji akan mengirim jet tempurnya kepada Ukraina setelah segala persyaratan telah terpenuhi.

Meski demikian, belum diketahui secara detail kapan jet tempur itu akan dikirim ke Ukraina.

"Belanda dan Denmark berkomitmen untuk mentransfer F-16 ke Ukraina setelah persyaratan untuk transfer itu telah terpenuhi," kata Mark Rutte dalam kesempatan yang sama.

Amerika Serikat pada Jumat (18/8) telah menyetujui transfer jet tempur F-16 buatan Belanda dan Denmark ke Ukraina. Pengiriman itu dilakukan dalam upaya Kyiv yang tengah mencari daya tembak lebih besar dari negara-negara sekutu untuk serangan balasan ke Rusia.

Belanda dan Denmark juga akan memimpin rencana pelatihan pilot Ukraina mengawaki pesawat buatan AS sebagai bagian dari koalisi 11 negara. Pelatihan berlangsung hingga awal 2024.

Kunjungan itu dilakukan Zelensky sehari setelah serangan rudal Rusia yang menewaskan tujuh orang dan melukai 148 lainnya di Kota Chernihiv, Ukraina.(sumber: cnnindonesia.com)