Pesan Korban Pesawat Jatuh di Malaysia: Mama, Tolong Jaga Anakku
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Salah satu korban pesawat jatuh di Malaysia, Mohammad Taufiq Mohd Zaki, sempat memberikan pesan terakhir kepada ibunya sebelum berangkat ke Langkawi pekan lalu.
Ibunda Mohammad, Rohani Mohamed Ibrahim, menceritakan percakapan terakhirnya bersama sang putra sehari sebelum insiden nahas itu terjadi. Ia kemudian menirukan bunyi pesan itu.
"Mama, tolong jaga anak-anakku. Aku sangat mencintaimu. Hati-hati," kata Rohani mengungkap pesan Mohammad saat itu, seperti dikutip The Malay Mail, Minggu (20/8).
Setelah kecelakaan itu merenggut nyawa Mohammad, Rohani pun memantapkan hati untuk membantu menantunya, Suzana Paiman, merawat empat anaknya yang masih berusia tiga sampai 10 tahun.
"Istrinya tidak bekerja. Setiap kali dia [Mohammed] berada di luar kota, suami saya dan saya akan membantu mengantar [cucu kami] ke sekolah," ujarnya saat ditemui di Pemakaman Muslim Ukay Perdana.
Mohammad adalah petugas khusus untuk anggota majelis Pelangai Pahang, Johari Harun, yang juga tewas dalam insiden tersebut.
Menurut penuturan sang Ibunda, ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang sangat peduli pada kedua orang tuanya.
"Dia sangat baik, terutama pada kedua orang tuanya. Dia bakal selalu menelepon dan bertanya bagaimana kabar saya. Dia adalah anak yang baik dan tidak pernah membuat masalah," ucap Rohani.
Sementara itu, ayah Mohammad, Mohd Zaki Abd Kadir, mengungkap alasan di balik pesan terakhir anaknya tersebut.
Ia bercerita bahwa sebelum Mohammad ke Langkawi, dua cucunya dilarikan ke rumah sakit. Itu yang membuat Mohammad menitipkan anaknya kepada sang ibunda.
"Dia membawa putra-putranya ke Rumah Sakit Ampang Puteri sebelum pergi ke Langkawi. Dua anaknya flu. Itulah kenapa dia meminta ibunya untuk menjaga anak-anaknya," ujar Mohd Zaki.
Mohammad kemudian berangkat ke Langkawi. Ia kemudian menumpangi pesawat Beechcraft Moel 390 bersama tujuh orang lainnya menuju Subang.
Namun, pesawat yang ia tumpangi jatuh di jalanan Selangor sesaat sebelum mendarat di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah. Insiden itu menewaskan sepuluh orang, yaitu kedelapan orang di dalam pesawat dan dua orang yang sedang melintas di jalan.
Menteri Besar Terengganu Ahmad Samsuri Mokhtar yang juga ahli kedirgantaraan menduga penyebab pesawat jatuh hingga menukik tajam yakni karena masalah teknis pada bagian kendali sayap pesawat.
Meski demikian, pihak berwenang Malaysia masih menggelar penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti pesawat itu jatuh.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net