Rusia Tuduh Jurnalis Peraih Nobel Dmitry Muratov Sebagai Agen Asing
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kementerian Kehakiman Rusia pada Jumat (1/9) menjuluki Dmitry Muratov, yang merupakan editor surat kabar independen Rusia Novaya Gazeta sebagai 'agen asing' karena sering mengkritik kebijakan Kremlin--terutama terkait Ukraina.
Surat kabar Novaya Gazeta memberitakan pelabelan 'agen asing' itu mengutip pernyataan Kementerian Kehakiman Rusia.
Muratov yang merupakan jurnalis pemenang Nobel Perdamaian 2021 itu dituding telah menciptakan dan menyebarkan karya yang dihasilkan agen-agen asing untuk mengembangkan opini. Opini-opini tersebut disebut bertujuan untuk membentuk sikap negatif terhadap kebijakan dalam dan luar negeri Rusia.
Selain Muratov, mengutip dari Reuters, seorang ahli ekonomi bernama Konstantin Sonin, juga dimasukkan dalam daftar sosok-sosok yang dilabeli 'agen asing'.
Novaya menegaskan Sonin hanya menjawab pertanyaan sebagai narasumber di surat kabar tersebut. Novaya Gazeta juga sudah dibekukan penerbitannya pada 2022 silam karena dinilai mendiskreditkan lewat pemberitaan atas operasi militer di Ukraina.
Di Rusia, orang-orang yang dinyatakan sebagai 'agen asing' akan dikenai berbagai peraturan dan larangan terkait keuangan. Mereka juga tidak akan mendapat hak kerahasiaan pribadi.
Tokoh-tokoh lainnya yang dilabeli 'agen asing' oleh Kementerian Kehakiman Rusia adalah jurnalis Echo of Moscow Oksana Barsheva, komedian Ruslan Bely, dan politikus asal St. Peterseburg Maksim Reznik.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net