search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel-Saudi Terancam Gagal 'Rujuk' Gegara MbS Kesal dengan Netanyahu
Kamis, 21 September 2023, 07:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel-Saudi Terancam Gagal 'Rujuk' Gegara MbS Kesal dengan Netanyahu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Prospek normalisasi hubungan Israel dan Arab Saudi dilaporkan tertunda setelah Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) merasa kesal dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Mengutip pejabat senior Saudi, saluran televisi Israel Channel 12 TV melaporkan kekesalan MbS ini muncul lantaran Tel Aviv masih ogah menyetujui pembentukan negara Palestina namun kekeh ingin rujuk dengan Riyadh.

Padahal, pemerintah Saudi yang dipimpin secara de facto oleh MbS dilaporkan telah menegaskan tak akan menerima normalisasi hubungan dengan Israel tanpa pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Para pejabat Saudi, menurut sumber Channel 12 TV, bahkan berjanji tidak akan menandatangani perjanjian normalisasi lantaran menganggap Netanyahu tidak siap menyepakati konsesi yang telah disyaratkan kepada Palestina.

Menurut Channel 12 TV, Saudi bahkan "tidak tertarik untuk berbicara dengan pemerintah ekstremis Israel saat ini."

Selain soal Palestina, saluran televisi itu juga melaporkan bahwa Saudi mengajukan syarat lainnya sebelum menyetujui normalisasi hubungan dengan Israel.

Dikutip The Middle East Monitor, syarat tersebut antara lain mengizinkan pembukaan pengayaan uranium di Arab Saudi dan mempertahankan status quo di Yerusalem. Uranium merupakan salah satu bahan utama pengembangan nuklir.

Selama ini, Saudi memang tertarik untuk memiliki pengembangan program nuklirnya sendiri untuk kebutuhan energi.

Sementara itu, Israel dilaporkan ketar-ketir dengan "harga" yang diajukan oleh Saudi ini untuk melanjutkan prospek normalisasi hubungan.

Selama ini, Israel kekeh menolak pembentukan negara Palestina lantaran dianggap mengancam keamanan nasionalnya. Tel Aviv juga waswas dengan ambisi pengembangan nuklir negara tetangga lantaran khawatir akan dimanfaatkan untuk senjata.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami